TMMD Morowali: Simbol Kebersamaan TNI dan Masyarakat, Buka Akses Jalan 9,6 Km
Pangdam Merdeka Mayjen TNI Suhardi menyebut TMMD ke-123 di Morowali sebagai simbol kebersamaan TNI dan masyarakat, membuka akses jalan sepanjang 9,6 kilometer dan beragam program pembangunan lainnya.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Morowali, Sulawesi Tengah, telah berhasil diselesaikan. Program ini, yang melibatkan TNI dan masyarakat, berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2024, dan telah menghasilkan berbagai pencapaian signifikan. Mayjen TNI Suhardi, Pangdam XIII/Merdeka, meninjau langsung pelaksanaan TMMD dan menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin.
Pembukaan akses jalan sepanjang 9,6 kilometer dengan lebar 24 meter menjadi salah satu capaian utama. Jalan ini menghubungkan beberapa desa di Morowali yang sebelumnya terisolir. Selain itu, program TMMD juga mencakup pembukaan lahan pertanian, pembangunan kandang ayam petelur, penghijauan, dan penyediaan air bersih. Semua ini bertujuan meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
"Pelaksanaan TMMD ini tidak hanya sekadar program pembangunan, tetapi juga sebuah simbol kebersamaan yang memperlihatkan sinergi antara TNI dan masyarakat. Saya sangat bangga melihat hasilnya," ungkap Mayjen TNI Suhardi. Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, Polri, dan rakyat dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Infrastruktur Baru dan Peningkatan Kesejahteraan
Pembukaan jalan sepanjang 9,6 kilometer tersebut diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Morowali. Aksesibilitas yang meningkat akan mempermudah mobilitas barang dan jasa, membuka peluang pasar baru, dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Selain itu, program pembukaan lahan pertanian dan pembangunan kandang ayam petelur bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Program penghijauan dan penyediaan air bersih juga menjadi bagian penting dari TMMD ke-123. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan tersedianya air bersih, masyarakat akan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak higienis.
Brigjen TNI Deni Gunawan, Danrem 132/Tadulako, menambahkan bahwa pelaksanaan TMMD sejalan dengan arahan Presiden dalam mengimplementasikan Program Nawacita, khususnya poin keenam yang fokus pada pembangunan desa untuk pemerataan pembangunan dan pemberantasan kemiskinan. TMMD menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut.
Sasaran Fisik dan Non-Fisik TMMD ke-123
TMMD ke-123 di Morowali memiliki sasaran fisik dan nonfisik yang saling melengkapi. Sasaran fisik meliputi:
- Pembukaan lahan ketahanan pangan seluas 11 hektare
- Pembukaan jalan sepanjang 9,6 kilometer dengan lebar 24 meter
- Perbaikan jembatan
- Pembuatan rabat beton sepanjang 800 meter dan lebar empat meter
- Pembangunan dua ruang kelas di Pesantren Alkhairaat
- Penghijauan sepanjang 16 kilometer dengan penanaman 1.000 pohon
- Pembangunan rumah tidak layak huni di enam titik
Sementara sasaran nonfisik meliputi berbagai kegiatan sosial, seperti bakti sosial, pasar murah, sosialisasi kesehatan, hukum dan Kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, bantuan untuk penyandang disabilitas, sosialisasi bahaya narkoba, serta penanggulangan bencana alam.
Program TMMD ke-123 di Morowali tidak hanya berhasil membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program nonfisik. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa dan meningkatkan kualitas hidup.
Suksesnya TMMD di Morowali diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui kerjasama yang erat antara TNI dan masyarakat. Program ini membuktikan bahwa dengan kebersamaan dan kerja keras, berbagai tantangan dapat diatasi dan kemajuan dapat terwujud.