KSAD Tinjau Pembangunan TMMD di Morowali: Air Bersih hingga Ketahanan Pangan Terwujud
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meninjau hasil pembangunan program TMMD ke-123 di Morowali, Sulawesi Tengah, yang meliputi pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Forkopimda Sulawesi Tengah telah meninjau hasil pembangunan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Morowali, Sulawesi Tengah. Peninjauan ini dilakukan pada Kamis, 20 Maret 2023, dan mencakup berbagai sasaran fisik dan non-fisik yang telah dicapai.
Peninjauan diawali dengan kunjungan ke Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, untuk melihat lima titik sumur bor air bersih yang dibangun. Setelahnya, KSAD bersama rombongan meninjau lahan ketahanan pangan seluas 11 hektare, menanam bibit tomat, terong, cabai, dan sawi secara simbolis bersama masyarakat. Kegiatan ini juga mencakup kunjungan ke Morowali Military Integrated Demonstration Farm (MMID) seluas 7 hektare, yang meliputi kandang ayam petelur dan dapur sehat.
Program TMMD ke-123 ini merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, kementerian/lembaga, dan masyarakat. Morowali dipilih sebagai lokasi karena efektivitas pengelolaan dana yang baik, dengan anggaran dari pemerintah daerah sekitar Rp10 miliar menghasilkan pembangunan yang signifikan bagi masyarakat. Program ini mengusung tema "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah", sebagai wujud kolaborasi untuk mempercepat pembangunan di daerah tertinggal.
Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
Sasaran fisik TMMD ke-123 di Morowali meliputi pembangunan jalan sepanjang 9,6 kilometer dengan lebar 24 meter, lima sumur bor, enam unit rumah tidak layak huni (RTLH), jalan rabat beton, renovasi jembatan, dua kelas pondok pesantren, dan penanaman 10.000 pohon. Selain itu, program ketahanan pangan seluas 11 hektare, pembuatan kandang ayam petelur, sarana mandi cuci kakus (MCK), dan dapur sehat juga telah dibangun. "Pembukaan akses jalan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan konektivitas antar wilayah yang sebelumnya terisolasi," ujar Komandan Kodim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki.
Program ini juga mencakup kegiatan non-fisik seperti sosialisasi kesehatan, kamtibmas, penyuluhan pertanian dan KB, sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, pasar murah, bakti sosial, dan donor darah. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan pentingnya kolaborasi dalam program TMMD. Ia menyatakan, "Program TMMD ke-123 ini merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian/Lembaga serta seluruh komponen masyarakat yang dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota." Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan program di Morowali menunjukkan efektivitas pengelolaan anggaran yang baik.
Dampak Positif bagi Masyarakat Morowali
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan bahwa ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan utama dan mendesak bagi masyarakat Sulteng, khususnya di wilayah kepulauan. Ia berharap program TMMD dapat berkelanjutan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil. Program TMMD di Desa Bente dan Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, berlangsung dari 19 Februari hingga 20 Maret 2023, dan telah menyelesaikan berbagai sasaran fisik dan non-fisik.
Dengan selesainya program TMMD ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat Morowali. Akses jalan yang lebih baik akan meningkatkan perekonomian lokal dan konektivitas antar wilayah. Ketersediaan air bersih dan program ketahanan pangan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, berbagai program non-fisik juga akan memberikan dampak positif bagi pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Secara keseluruhan, program TMMD ke-123 di Morowali merupakan contoh nyata dari kolaborasi lintas sektoral yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan di daerah-daerah lain yang membutuhkan peningkatan infrastruktur dan layanan publik.
KSAD juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat setempat sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap warga.