Gempa Magnitudo 5 Guncang Cilacap, BPBD Pantau Dampaknya
Gempa berkekuatan magnitudo 5 mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Jumat siang, BPBD setempat memantau dampaknya dan imbau masyarakat tetap tenang.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat siang, pukul 13.59 WIB. Pusat gempa berada di 80 kilometer tenggara Cilacap, dengan kedalaman 10 kilometer. BPBD Kabupaten Cilacap langsung bergerak memantau dampak gempa yang terasa cukup kuat di wilayah tersebut. Meskipun BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami, BPBD tetap waspada dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan berita hoaks.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara, menyatakan bahwa guncangan gempa terasa cukup kencang. "Guncangan gempa tersebut terasa cukup kencang," ujarnya saat dihubungi dari Purwokerto. Pihaknya terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan tidak ada kerusakan signifikan akibat gempa tersebut. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang masuk ke BPBD.
Berkaitan dengan kejadian ini, Bayu Prahara juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar atau hoaks. BPBD Cilacap berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat terkait perkembangan situasi pasca gempa. "Semoga kondisi tetap aman dan terkendali," harap Bayu.
Analisis Gempa dan Imbauan BMKG
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menjelaskan bahwa gempa magnitudo 5 tersebut dipicu oleh subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Lokasi episenter dan hiposenter gempa menunjukkan mekanisme tersebut sebagai penyebabnya.
Gempa dirasakan di beberapa wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah, termasuk Cilacap, Kebumen, dan Purworejo, serta hingga ke pesisir selatan Yogyakarta dan Pacitan, Jawa Timur. Intensitas gempa mencapai III MMI. Meskipun gempa terasa cukup kuat di beberapa daerah, BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami.
Hery Susanto Wibowo juga memberikan imbauan kepada wisatawan yang berada di pantai selatan Jawa Tengah agar tetap tenang namun tetap waspada. "Meskipun pusat gempa tersebut cukup dekat dan dangkal, sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan dan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada gempa susulan," jelasnya.
Dampak Gempa dan Langkah Antisipasi
Meskipun belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa, BPBD Cilacap tetap siaga penuh. Tim BPBD terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika dibutuhkan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Langkah antisipasi pasca gempa meliputi pemantauan berkelanjutan terhadap aktivitas seismik dan penyebaran informasi akurat kepada masyarakat. Koordinasi antar instansi terkait juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang efektif dan efisien. BPBD Cilacap juga membuka jalur komunikasi untuk menerima laporan dari masyarakat terkait dampak gempa.
Pemerintah daerah setempat juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan meskipun hingga saat ini belum terjadi. Informasi resmi dari BPBD dan BMKG akan terus diupdate untuk memberikan kepastian kepada masyarakat.
Kejadian gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diharapkan untuk selalu mempersiapkan diri dan mengetahui langkah-langkah evakuasi jika terjadi gempa bumi. Pentingnya edukasi dan simulasi bencana untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.