Masjid Raya Hubbul Wathan: Nuansa Timur Tengah di Lombok, NTB
Masjid Raya Hubbul Wathan di Mataram, NTB, menghadirkan pengalaman shalat Tarawih dengan imam dari Maroko, Mesir, dan Turki selama Ramadhan, menarik minat wisatawan dan masyarakat lokal.

Masjid Raya Hubbul Wathan, atau Islamic Center Mataram di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menawarkan pengalaman unik bagi para jamaah selama Ramadhan 1444 H. Kehadiran tiga imam dari Timur Tengah, masing-masing dari Maroko, Mesir, dan Turki, memberikan nuansa shalat Isya, Tarawih, dan Witir ala Timur Tengah yang kental. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah NTB, Sahnan, pada Selasa, 4 April 2023 di Mataram.
Sahnan menjelaskan bahwa penunjukan imam dari Timur Tengah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas ibadah Ramadhan di Masjid Raya Hubbul Wathan. Kehadiran imam-imam internasional ini diharapkan mampu memberikan pengalaman spiritual yang lebih mendalam bagi para jamaah. Selain itu, langkah ini juga diyakini dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi masjid megah ini.
Tidak hanya menghadirkan imam dari Timur Tengah, Pemerintah Provinsi NTB juga menyediakan sekitar 10 imam lokal untuk memimpin shalat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan ibadah yang optimal bagi masyarakat NTB. Kombinasi imam lokal dan internasional ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan dan memenuhi kebutuhan berbagai kalangan jamaah.
Imam Internasional dan Pengalaman Spiritual
Ketiga imam dari Timur Tengah yang terpilih telah memiliki lisensi internasional dan dikenal memiliki kemampuan membaca Al-Quran yang khas. Mereka adalah Syekh Mohammad Mkkaoui dari Maroko (8-12 Ramadhan), Syekh Mohamed Salem Amer dari Mesir (13-17 Ramadhan), dan Syekh Hafidh Usman Shahin dari Turki (18-22 Ramadhan). Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan pengalaman spiritual yang berbeda dan berkesan bagi para jamaah.
Sahnan menambahkan bahwa setiap imam memiliki gaya dan karakteristik tersendiri dalam memimpin shalat. Hal ini diharapkan dapat memberikan variasi dan memperkaya pengalaman spiritual bagi para jamaah yang hadir. Pengalaman shalat Tarawih dengan imam dari Timur Tengah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat NTB dan juga wisatawan.
Selain itu, Unit Pelaksana Teknis Islamic Center NTB juga menyediakan sekitar 600 takjil setiap hari untuk berbuka puasa bagi masyarakat yang hadir di Masjid Raya Hubbul Wathan. Takjil tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah dan perusahaan BUMN.
Menarik Wisatawan dan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk menarik wisatawan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan di Masjid Raya Hubbul Wathan. Suasana masjid yang kental dengan nuansa Timur Tengah diharapkan dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan adanya imam-imam internasional dan berbagai fasilitas pendukung, Masjid Raya Hubbul Wathan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang berkualitas dan mampu menarik minat masyarakat luas, baik untuk beribadah maupun sekadar berkunjung. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata religi di NTB.
Program ini tidak hanya sekadar menghadirkan imam dari luar negeri, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah Ramadhan dan memperkenalkan budaya Islam dari berbagai negara kepada masyarakat NTB. Hal ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keislaman di daerah dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Dengan adanya berbagai upaya tersebut, Masjid Raya Hubbul Wathan di Mataram, NTB, semakin memantapkan posisinya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang modern dan inklusif, serta menjadi destinasi wisata religi yang menarik.