Polda Metro Jaya Siap Amankan May Day 2025: 200 Ribu Buruh Diperkirakan Hadir
Polda Metro Jaya memastikan kesiapan pengamanan May Day 2025 dengan antisipasi rekayasa lalu lintas untuk 200 ribu buruh yang diperkirakan hadir.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan kesiapannya mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025. Diperkirakan, sebanyak 200 ribu buruh dari berbagai daerah akan menghadiri acara tersebut. Polda Metro Jaya telah melakukan pemantauan dan pengecekan terakhir di lokasi-lokasi yang akan menjadi pusat perayaan May Day.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Komarudin, menyatakan bahwa hingga Rabu malam, belum ada kendala berarti dalam persiapan pengamanan. Pihaknya telah memetakan jalur dan rute yang akan dilalui para buruh, termasuk mengantisipasi hambatan di beberapa ruas jalan yang sedang dalam perbaikan. "Ruas-ruas jalan yang kami harapkan mampu menampung pergerakan buruh dengan jumlah yang sangat besar, cukup. Termasuk juga hambatan-hambatan beberapa ruas jalan yang memang sedang ada pekerjaan, ini juga termasuk titik yang kita antisipasi," kata Kombes Pol. Komarudin.
Konsep pengamanan yang disiapkan Polda Metro Jaya cukup komprehensif. Salah satu strategi kunci adalah dengan menempatkan anggota Polri di setiap bus yang membawa para peserta May Day. Hal ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi, memberikan informasi, dan membantu mengatur arus lalu lintas, terutama saat penjemputan dan kepulangan peserta.
Pengamanan Terpadu Antisipasi Lonjakan Massa
Kombes Pol. Komarudin menjelaskan bahwa dalam setiap acara besar dengan mobilitas massa yang tinggi, biasanya akan muncul kendala seperti pencarian tempat parkir, penumpukan massa di satu titik, dan pencampuran rombongan. "Seperti mereka mencari titik parkir, mereka mencari bis yang kemungkinan sama, termasuk juga bercampurnya dari rombongan-rombongan lain, ini yang kita tekankan," jelasnya. Dengan menempatkan anggota Polri di setiap bus, diharapkan proses penjemputan dan pengantaran peserta dapat berjalan lebih terorganisir dan efisien.
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Polda Metro Jaya akan menerapkan rekayasa lalu lintas, bukan penutupan jalan. "Penutupan lalu lintas tidak dilakukan oleh karena itu kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, kita akan melakukan rekayasa lalu lintas," tegas Kombes Pol. Komarudin. Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan selama berlangsungnya aksi May Day di Jakarta.
Langkah antisipasi ini disampaikan Kombes Pol. Komarudin usai Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Hari Buruh Internasional May Day 2025 di Lapangan Monas, Selasa (29/4). Apel ini menandai kesiapan penuh Polda Metro Jaya dalam mengamankan perayaan May Day 2025.
Antisipasi Kemacetan dan Keamanan Peserta
Polda Metro Jaya telah mempertimbangkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan keamanan para peserta May Day. Dengan jumlah peserta yang mencapai 200 ribu orang, manajemen lalu lintas menjadi prioritas utama. Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan diharapkan mampu meminimalisir dampak terhadap arus lalu lintas di sekitar lokasi perayaan.
Selain itu, kehadiran anggota Polri di setiap bus juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada para peserta. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama perayaan May Day. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memastikan perayaan May Day 2025 berjalan aman, tertib, dan lancar.
Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah disusun, Polda Metro Jaya optimistis mampu mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional May Day 2025 di Jakarta. Kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta dan masyarakat umum.
Pemantauan dan koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan yang optimal. Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran perayaan May Day 2025.