Prabowo Subianto Beri Penghormatan Terakhir untuk Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya
Presiden Prabowo Subianto memberikan penghormatan terakhir kepada Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya dalam upacara persemayaman militer di TMII, sebelum dimakamkan di TMP Kalibata.

Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, memberikan penghormatan terakhir kepada Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya dalam sebuah upacara persemayaman militer yang khidmat. Upacara tersebut diselenggarakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa sore, 13 Mei 2024, sebelum jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Upacara ini dihadiri oleh keluarga, kolega, dan pejabat pemerintahan, menandai kepergian tokoh penting dunia pencak silat Indonesia.
Setelah menyampaikan sambutan belasungkawa, Presiden Prabowo Subianto memberikan penghormatan secara pribadi kepada jenazah almarhum. Beliau berdiri tegak, mengangkat tangan kanan ke pelipis, dan menundukkan kepala dengan penuh khidmat. Suasana hening dan penuh kesedihan menyelimuti padepokan saat Presiden memberikan penghormatan tersebut. Kehadiran Presiden Prabowo menjadi bukti penghargaan negara atas jasa dan kontribusi almarhum Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya bagi bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan, "Atas nama pemerintah Republik Indonesia, juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia serta atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya." Ungkapan belasungkawa tersebut mewakili perasaan duka cita seluruh rakyat Indonesia atas kepergian tokoh yang berjasa dalam memajukan dunia pencak silat.
Upacara Persemayaman Militer dan Pelepasan Jenazah
Usai menyampaikan sambutan dan berdiskusi dengan keluarga serta kolega almarhum, Presiden Prabowo beserta rombongan meninggalkan Padepokan Pencak Silat TMII setelah berada di lokasi sekitar 30 menit, mulai pukul 15.45 WIB. Prosesi pelepasan jenazah kemudian dimulai sekitar pukul 16.30 WIB. Jenazah dikawal oleh sejumlah prajurit TNI, pesilat, dan perwakilan keluarga serta kolega almarhum menuju tempat peristirahatannya yang terakhir.
Prosesi pelepasan jenazah diawali dengan penyerahan jenazah dari perwakilan keluarga kepada pemerintah yang diwakili oleh inspektur upacara dari perwakilan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Penyerahan ini merupakan simbol penghormatan terakhir dari keluarga kepada negara atas jasa almarhum. Momen ini menjadi bagian penting dari upacara persemayaman militer yang penuh makna dan penghormatan.
Hadir dalam upacara tersebut Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil Ketua Umum IPSI, Bapak Sugiono, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Dito Aryotedjo. Kehadiran para menteri ini menunjukkan perhatian dan penghormatan pemerintah terhadap almarhum dan keluarganya.
Pelepasan jenazah menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata ditandai dengan penghormatan senjata oleh prajurit TNI AD. Suasana semakin khidmat dan haru saat penghormatan senjata dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir dari TNI kepada almarhum Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya.
Penghormatan Terakhir untuk Tokoh Pencak Silat
Jenazah almarhum kemudian diangkut dengan mobil jenazah yang diikuti oleh iring-iringan pengantar. Iring-iringan tersebut terdiri dari keluarga, kolega, perwakilan IPSI, dan prajurit TNI, menunjukkan betapa besarnya kehilangan dan rasa hormat yang diberikan kepada almarhum.
Kepergian Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya merupakan duka cita bagi dunia pencak silat Indonesia. Almarhum dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi dan berjasa dalam memajukan olahraga bela diri tersebut. Upacara persemayaman militer yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto menjadi bukti penghormatan negara atas jasa dan pengabdian almarhum bagi bangsa dan negara.
Semoga almarhum Mayjen TNI Purn. Eddie Marzuki Nalapraya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.