Prabowo Subianto Disambut Hangat Presiden Mesir di Istana Al-Ittihadiya
Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya, Kairo, yang menandai dimulainya kunjungan kenegaraan dan pembahasan kerja sama strategis kedua negara.

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, tiba di Istana Al-Ittihadiya, Kairo, Mesir, Sabtu (12/4) sore dan disambut dengan hangat oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Kunjungan kenegaraan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia-Mesir, ditandai dengan upacara penyambutan resmi dan agenda penting lainnya.
Kedatangan Presiden Prabowo sekitar pukul 17.00 WIB (12.00 waktu setempat) disiarkan langsung melalui kanal YouTube Istana Kepresidenan Mesir. Kedua pemimpin negara tampak mengenakan setelan jas berwarna gelap, Prabowo dengan jas biru tua dan peci, sementara Presiden El-Sisi dengan setelan biru dongker. Suasana hangat dan penuh keakraban langsung terasa sejak awal penyambutan.
Upacara penyambutan di Istana Al-Ittihadiya berlangsung khidmat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Mesir, Bilady Bilady Bilady, dikumandangkan secara bergantian, diiringi oleh pasukan jajar kehormatan. Setelah upacara, siaran langsung dihentikan, menandakan dimulainya agenda pertemuan bilateral kedua pemimpin.
Pertemuan Bilateral dan Kerja Sama Strategis
Usai upacara penyambutan, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi melanjutkan agenda dengan memperkenalkan delegasi masing-masing negara. Hal ini menjadi langkah awal untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar kedua negara. Setelahnya, keduanya mengadakan pertemuan tete-a-tete atau pertemuan empat mata.
Dalam pertemuan empat mata tersebut, berbagai isu penting dibahas. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, sebelumnya telah menjelaskan bahwa pembahasan akan mencakup situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik di Gaza, serta penguatan kerja sama strategis Indonesia-Mesir.
Sebagai bentuk komitmen untuk mempererat hubungan bilateral, kedua pemimpin negara akan menyaksikan penandatanganan Joint Declaration on Strategic Partnership. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kerja sama yang lebih luas dan mendalam di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pertahanan.
Puncak agenda di Istana Al-Ittihadiya adalah jamuan santap siang kenegaraan. Acara ini menjadi kesempatan berharga bagi kedua pemimpin untuk memperkuat hubungan personal dan membahas berbagai hal secara lebih santai dan informal.
Agenda Selanjutnya di Timur Tengah
Setelah rangkaian kegiatan di Istana Al-Ittihadiya selesai, Presiden Prabowo dijadwalkan langsung menuju bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Doha, Qatar. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan kenegaraan ke Mesir merupakan bagian dari lawatan yang lebih luas di Timur Tengah, dengan tujuan memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama dengan negara-negara di kawasan tersebut.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan budaya. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisi dan pengaruhnya di kancah internasional. Suksesnya kunjungan ini akan menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan strategis Indonesia dan Mesir untuk masa depan.