Rahayu Saraswati Kembali Pimpin PP Tidar, Bidik Kemenangan Gerindra di Pemilu 2029
Rahayu Saraswati terpilih kembali sebagai Ketua Umum PP Tidar, organisasi sayap muda Partai Gerindra, dengan visi memenangkan Pemilu 2029 dan mendukung Prabowo Subianto.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali memimpin organisasi sayap muda Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar). Ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Tidar periode 2025-2030 dalam Kongres IV Tidar di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2024. Kongres dihadiri perwakilan pengurus daerah dari 38 provinsi dan 9 perwakilan pengurus luar negeri dari sembilan negara. Kemenangan aklamasi ini menandai kepercayaan penuh dari seluruh kader Tidar terhadap kepemimpinan Rahayu.
Setelah terpilih, Rahayu menyatakan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan Gerindra di kalangan anak muda. Ia menekankan pentingnya keterwakilan pemuda-pemudi terbaik dalam organisasi untuk mempersiapkan kepemimpinan masa depan. Visi kepemimpinannya yang kuat tertuang dalam komitmen untuk mendorong anak muda Indonesia menjadi pemimpin masa depan, baik sebagai wakil rakyat maupun kepala daerah.
Lebih lanjut, Rahayu menjelaskan fokus utama kepemimpinannya adalah memastikan kemenangan Partai Gerindra pada Pemilu 2029 dan mendukung Prabowo Subianto untuk kembali terpilih sebagai Presiden RI periode kedua. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia berencana menyusun kepengurusan baru yang terdiri dari kader-kader terbaik, guna memperkuat kaderisasi dan soliditas organisasi.
Membangun Tidar yang Inklusif dan Menang Pemilu
Dalam kepemimpinannya, Rahayu menekankan pentingnya kaderisasi yang baik. Ia berencana memilih putra-putri terbaik Tidar untuk mengisi posisi strategis dalam kepengurusan baru. Hal ini bertujuan untuk memastikan regenerasi kepemimpinan yang efektif dan berkelanjutan dalam organisasi. Saat ini, Tidar telah memiliki sejumlah kader yang telah berhasil meniti karier politik, termasuk tujuh anggota yang telah menjadi kepala daerah dan beberapa anggota DPR RI, di antaranya Rahayu Saraswati sendiri.
Komitmen Tidar terhadap inklusivitas juga diwujudkan dengan semakin banyaknya perempuan yang menempati posisi penting dalam organisasi. Sebanyak sebelas perempuan saat ini menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Tidar. "Tidar bakal lebih inklusif lagi ke depannya. Tentunya kami menunjukkan ini bukan hanya narasi, melainkan bukti nyata bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk pemuda Indonesia," tegas Rahayu, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Langkah ini menunjukkan komitmen nyata Tidar untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua kader, tanpa memandang gender. Dengan komposisi kepengurusan yang lebih inklusif, diharapkan Tidar dapat lebih mewakili aspirasi dan kepentingan seluruh pemuda Indonesia.
Target Kemenangan Gerindra di Pemilu 2029
Salah satu fokus utama Rahayu dalam kepemimpinannya adalah memenangkan Partai Gerindra pada Pemilu 2029. Ia menyadari bahwa peran Tidar sangat penting dalam meraih kemenangan tersebut, mengingat Tidar merupakan organisasi sayap muda yang memiliki basis massa yang besar di kalangan anak muda Indonesia. Untuk itu, ia akan fokus pada strategi yang tepat sasaran untuk mencapai target tersebut.
Dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk kembali terpilih sebagai Presiden RI periode kedua juga menjadi prioritas utama. Rahayu percaya bahwa kepemimpinan Prabowo Subianto sangat dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan dan kemajuan Indonesia. Tidar akan berperan aktif dalam mengkampanyekan dan mendukung Prabowo Subianto dalam pertarungan Pemilu 2029 mendatang.
Dengan kepemimpinan Rahayu Saraswati yang kembali dipercaya, Tidar diharapkan dapat semakin berperan aktif dalam kancah politik nasional. Komitmennya terhadap kaderisasi, inklusivitas, dan target kemenangan Gerindra di Pemilu 2029 menjadi modal penting bagi Tidar untuk menghadapi tantangan politik ke depan.
Kepemimpinan Rahayu Saraswati diyakini mampu membawa Tidar menjadi organisasi yang lebih kuat, solid, dan inklusif, serta mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. Komitmennya untuk mendorong anak muda Indonesia menjadi pemimpin masa depan merupakan langkah strategis untuk memastikan regenerasi kepemimpinan yang berkualitas.