Situbondo Usul 167 Titik Irigasi Perpompaan ke Kementan, Tingkatkan Produksi Pertanian
Dinas Pertanian Situbondo mengusulkan pembangunan 167 titik irigasi perpompaan ke Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berupaya meningkatkan produktivitas pertaniannya dengan mengajukan proposal pembangunan irigasi perpompaan kepada Kementerian Pertanian (Kementan). Usulan ini mencakup 167 titik irigasi yang diharapkan mampu mendorong swasembada pangan di daerah tersebut. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, menyampaikan hal ini pada Senin, 28 April 2024.
Dari total usulan tersebut, baru 13 titik irigasi perpompaan yang terealisasi pada tahun ini. Program ini dinilai sangat krusial untuk memperluas area tanam padi dan jagung, sekaligus mendukung target ketahanan pangan nasional. Dengan ketersediaan air yang terjamin, diharapkan produktivitas pertanian di Situbondo dapat meningkat secara signifikan.
Pembangunan irigasi perpompaan ini merupakan strategi pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan ketersediaan air bagi lahan pertanian. Sistem irigasi ini diyakini mampu meningkatkan frekuensi masa tanam, dari semula hanya satu kali panen per tahun menjadi dua atau bahkan tiga kali panen. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani dan perekonomian daerah.
Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Produksi Pertanian
Program irigasi perpompaan yang diusulkan oleh Dispertangan Situbondo diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. Dengan peningkatan produktivitas, pendapatan petani akan meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah. "Program ini juga akan mampu meningkatkan masa penanaman dari satu kali menjadi dua atau tiga kali dalam setahun," ujar Dadang Aries Bintoro.
Selain itu, program ini juga diproyeksikan untuk membantu pencapaian target tanam padi seluas 65.000 hektare yang telah ditetapkan oleh Kementan. Dengan tersedianya air yang cukup dan merata, diharapkan target tersebut dapat tercapai dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Ketersediaan air yang cukup akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pemerintah daerah Situbondo optimistis program irigasi perpompaan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pertanian. Dengan dukungan dari Kementan, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi petani dan masyarakat Situbondo.
Infrastruktur Pendukung Pertanian Lainnya
Selain irigasi perpompaan, Pemerintah Kabupaten Situbondo juga mengusulkan beberapa infrastruktur pendukung pertanian lainnya kepada Kementan. Usulan tersebut meliputi pembangunan enam titik embung atau penampung air untuk menjamin ketersediaan air baku bagi irigasi.
Selain embung, usulan juga mencakup tiga unit pompa hydrant yang berfungsi untuk memompa air dari sumbernya ke lahan pertanian. Pompa hydrant ini akan membantu mendistribusikan air secara efisien ke area pertanian yang membutuhkan. Terakhir, pemerintah daerah juga mengusulkan pembangunan irigasi perpipaan di 26 titik untuk memperluas jangkauan irigasi dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.
Semua usulan infrastruktur pendukung pertanian ini diharapkan dapat bersinergi dengan program irigasi perpompaan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Situbondo. Dengan dukungan dari Kementan, diharapkan semua usulan ini dapat direalisasikan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Situbondo.
Dengan terwujudnya semua infrastruktur pendukung pertanian tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam produktivitas pertanian di Situbondo. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani dan perekonomian daerah secara keseluruhan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.