Sopir Pariwisata Belitung Dorong Penambahan Penerbangan Internasional
Ikatan Sopir Pariwisata Belitung (ISPB) mendorong penambahan penerbangan domestik dan internasional ke Bandara H. AS Hanandjoeddin untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah.

Tanjung Pandan, 29 April 2024 - Ikatan Sopir Pariwisata Belitung (ISPB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara aktif mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas penerbangan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Belitung yang sempat menurun pasca pandemi COVID-19. Ketua ISPB Belitung, Hardianto, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah dapat memanfaatkan momentum penetapan kembali Bandara H. AS Hanandjoeddin sebagai bandara internasional.
Peningkatan jumlah wisatawan, menurut Hardianto, akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya bagi pelaku usaha pariwisata. "Dengan semakin banyak orang yang datang berkunjung ke Belitung, maka dipastikan akan menciptakan perputaran ekonomi yang baik bagi pelaku pariwisata dan juga daerah," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya aksesibilitas yang mudah bagi wisatawan, termasuk ketersediaan penerbangan dengan harga tiket yang terjangkau.
Langkah konkret yang diusulkan ISPB meliputi penambahan konektivitas penerbangan domestik langsung ke kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Selain itu, ISPB juga berharap pemerintah daerah segera menjajaki kerja sama untuk membuka kembali rute penerbangan internasional, seperti penerbangan langsung dari Malaysia, Singapura, Guangzhou (Tiongkok), dan Uzbekistan. Saat ini, beberapa rute internasional tersebut masih dalam tahap penjajakan oleh pemerintah daerah.
Membuka Kembali Rute Penerbangan Internasional
Pembukaan kembali rute penerbangan internasional dinilai sangat penting untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Belitung. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah. Kerja sama dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, serta negara-negara lain seperti Tiongkok dan Uzbekistan, perlu segera direalisasikan. Pemerintah daerah diharapkan dapat proaktif dalam menjalin kerja sama tersebut.
Selain penambahan rute penerbangan, ISPB juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas destinasi wisata di Belitung. Hardianto menekankan perlunya pembenahan destinasi wisata yang saat ini dinilai masih kurang terawat dan kurang menarik bagi wisatawan. "Sudah saatnya berbenah karena ini adalah momentum untuk menyongsong kembali kebangkitan pariwisata Belitung," tegasnya. Ia menambahkan bahwa Belitung perlu memperkuat budaya dan tradisi sebagai daya tarik wisata, selain keindahan pantai dan laut yang sudah menjadi daya tarik utama.
Pembenahan destinasi wisata ini akan melengkapi upaya peningkatan konektivitas penerbangan. Dengan destinasi wisata yang menarik dan aksesibilitas yang mudah, Belitung akan semakin diminati oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Pentingnya Infrastruktur Pariwisata
Tidak hanya konektivitas penerbangan, namun juga infrastruktur pendukung pariwisata lainnya perlu diperhatikan. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa fasilitas dan layanan di destinasi wisata sudah memadai dan mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Hal ini termasuk kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di tempat-tempat wisata.
Selain itu, promosi pariwisata Belitung juga perlu ditingkatkan. Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha pariwisata, untuk mempromosikan Belitung sebagai destinasi wisata yang menarik. Promosi yang efektif akan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Belitung.
Dengan upaya yang terintegrasi, mulai dari peningkatan konektivitas penerbangan, pembenahan destinasi wisata, hingga promosi pariwisata yang efektif, diharapkan pariwisata Belitung dapat kembali bangkit dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Belitung.
Hardianto berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut. "Kami mendorong agar Pemda bergerak cepat jangan sampai kehilangan momentum usai ditetapkannya kembali bandara H.AS Hanandjoeddin sebagai bandara internasional," tutupnya.