Calon Haji Diimbau Jaga Asupan Cairan Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Tanah Suci
Ahli diet dan gizi menyarankan calon haji jaga hidrasi dengan minum air putih minimal 2 liter per hari dan konsumsi buah tinggi air, hindari minuman berkafein dan berkarbonasi serta makanan tinggi lemak dan pedas untuk mencegah dehidrasi di cuaca ekstrem.

Jakarta, 2 Mei 2025 (ANTARA) - Cuaca panas ekstrem diperkirakan akan melanda Arab Saudi selama musim haji tahun ini. Oleh karena itu, ahli diet dan ahli gizi memberikan imbauan penting kepada para calon haji Indonesia untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi demi mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Imbauan ini disampaikan mengingat aktivitas ibadah haji yang padat dan cuaca yang sangat panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Anjuran ini disampaikan oleh ahli diet Fitri Hudayani dari RSCM Jakarta dan ahli gizi Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Institut Pertanian Bogor. Keduanya menekankan pentingnya menjaga asupan cairan yang cukup, terutama air putih, untuk mencegah dehidrasi yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah haji.
"Minumlah air putih minimal dua liter per hari, diutamakan dalam bentuk air putih," kata Fitri Hudayani. Ia juga menyarankan konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, melon, dan timun sebagai alternatif untuk menambah asupan cairan tubuh.
Jaga Asupan Cairan dan Hindari Makanan Tertentu
Fitri Hudayani memberikan beberapa anjuran penting terkait asupan makanan dan minuman bagi para calon haji. Ia menyarankan agar calon haji menghindari minuman berkafein karena dapat memperparah dehidrasi. Minuman berkarbonasi juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan. Makanan dan minuman tinggi lemak serta makanan pedas juga perlu dihindari karena dapat meningkatkan suhu tubuh.
Selain itu, penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Calon haji disarankan untuk selalu memeriksa label kemasan untuk memastikan produk makanan dan minuman yang dikonsumsi belum kedaluwarsa. Hal ini penting untuk mencegah gangguan kesehatan yang tidak diinginkan selama menjalankan ibadah haji.
Prof. Ali Khomsan menambahkan, "Selalu sediakan air putih dan minum sebelum terasa haus." Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dengan kandungan air tinggi dan menggunakan payung saat beraktivitas di bawah terik matahari untuk menghindari dehidrasi.
Kenali Gejala Dehidrasi
Para calon haji juga perlu mewaspadai gejala dehidrasi. Gejala dehidrasi antara lain rasa haus yang berlebihan, mulut, bibir, dan kulit kering, jarang buang air kecil, serta urine yang lebih gelap dan berbau lebih kuat. Apabila mengalami gejala dehidrasi yang tidak kunjung reda, calon haji disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penting bagi calon haji untuk memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka selama menjalankan ibadah haji. Dengan menjaga asupan cairan yang cukup dan menghindari makanan dan minuman tertentu, diharapkan para calon haji dapat tetap sehat dan nyaman selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Kementerian Agama telah mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk mewaspadai dampak cuaca panas ekstrem yang berpeluang terjadi di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Imbauan ini sebagai bentuk perhatian dan upaya pencegahan agar para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan sehat.
Dengan memperhatikan anjuran dari ahli diet dan gizi, serta mewaspadai gejala dehidrasi, diharapkan para calon haji dapat menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT.