1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Cuma Karena Gagal Paham Kata "Baby", Menu Makanan Langsung Disebut Haram

Penulis : Ronz

21 Februari 2019 17:09

Salah satu bahannya terbuat dari bahan yang haram.

Planet Merdeka - Ada-ada saja ulah lucu sejumlah netter di Indonesia yang bisa mengundang tawa. Entah karena kelewat pintar, atau bodoh.

Di jagad sosial media baru-baru ini, viral sebuah komentar yang mengatakan bahwa "Baby Cumi" adalah salah satu hal yang diharamkan.

Kasusnya berawal dari seorang netter yang meposting sebuah menu makanan di salah satu group komunitas Facebook. Dalam menu makanan tersebut seorang netter dengan akun Maulida, menawarkan dagangan kuliner seafood.

"Ready ya Area Balikpapan Nasi Bakar Baby Cumi Pedas Rp 15.000/porsi" tulis akun tersebut.

Dari menunya sudah jelas bahwa kuliner tersebut terbuat dari bahan cumi, khususnya cumi yang masih anak-anak.

Namun, seorang netter mengomentari bahwa makanan tersebut salah satu bahannya terbuat dari bahan yang haram.

2 dari 3 halaman

Makanan haram jangan dijual di FB, Bu

Dengan penuh rasa percaya diri dan ketegasan membela sesuatu yang diyakininya benar, seorang netizen bernama Haikal Ibrahim, memberi peringatan kepada Maulida. Dia mengingatkan kepada Maulida supaya tidak menjual makanan yang haram di Facebook.

"Makanan haram jangan dijual di FB, Bu!" tulis Haikal Ibrahim.

Komentar ini begitu menonjol dibandingkan komentar-komentar yang lain sehingga menuai perhatian dari netizen lain juga. Mereka mengaku bingung apa alasan Haikal mengatakan bahwa baby cumi pedas itu adalah makanan yang haram dan dilarang oleh agama.

Maulida juga termasuk orang yang heran dengan komentar tersebut. Dia bingung kenapa anak cumi bisa-bisanya disebut haram. Apakah cumi-cumi zaman sekarang telah berselingkuh dengan babi atau mungkin sudah pernah tertusuk bulu babi?

"Haram dari mananya ya mas? Itu kan anakan cumi, yang haram apa nya?" Maulida membalas komentar Haikal.

3 dari 3 halaman

Dia mengira baby artinya babi, hewan yang memang dilarang dikonsumsi dalam agama Islam.

Rupanya, alasan yang dikemukakan Haikal sungguh membuat tercengang. Rupanya, dia mengira baby artinya babi, hewan yang memang dilarang dikonsumsi dalam agama Islam. Padahal, baby adalah bahasa Inggris untuk bayi.

Entah kenapa malah diterjemahkan menjadi babi, yang bahasa inggrisnya adalah pig. Karena itu, Maulida meminta Haikal membaca baik-baik dulu sebelum berkomentar.

Setelah diberikan jawaban, barulah Haikal meminta maaf, tapi rada-rada nggak ikhlas gitu. Dia meminta maaf namun memberi saran supaya Maulida tidak usah memberi nama seperti itu.

Lebih baik ditulis dengan bayi cumi supaya tidak menyebabkan kesalahpahaman. Maulida pun tak tau lagi harus bilang apa karena yang salah paham cuma Haikal doang. Yang lain nggak ada yang berpikir bahwa artinya babi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya