1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Heboh! Monyet di Bali Mengambil Lungsuran, Pilihannya Tak Lazim

Penulis : Yuli Astutik

29 November 2021 15:41

Sebuah video heboh di Instagram menampakkan seekor monyet berbulu abu-abu tengah merogoh isi keben (kotak anyaman Bali) berisi lungsuran atau sesajen (banten) yang lazimnya dipakai untuk sembahyang umat Hindu Bali. 

Pada video tersebut si monyet itu amat lincah mencari makanan yang kebanyakan buah tanpa peduli apapun.

2 dari 4 halaman

Konyolnya, monyet itu terlihat teliti memilih isi makanan dalam keben tersebut. Ia rupanya mencari snack kacang kulit.

Video yang dibagikan oleh akun @raosbali dan banyak akun lain tersebut ditandai dengan nama Yani ini dibagikan Selasa (24/11/2021). Dilansir dari Suara.com.

Dalam keben tersebut sesungguhnya berisi berbagai macam buah mulai dari rambutan, pisang, jeruk, sampai minuman kaleng.
3 dari 4 halaman

Namun yang dicari oleh si monyet cuma kacang.

Sesudah didapatkan, dua bungkus kacang itu pun digenggam erat. Sementara buah-buahan yang lain disingkirkannya dari keben.

Si pengunggah pun memberikan penjelasan yang katanya seusai sembahyang hendak mengambil lungsuran tapi malah keduluan si monyet.

“Pas udah selesai sembahyang, mau ngelungsur banten eh malah monyetnya yang ngelungsur duluan. Pinter lagi milihnya,” tulis unggahan tersebut.

Lungsuran sendiri artinya makanan dipersembahkan itu menjadi presidium yang oleh umat Hindu. Dan lazimnya dapat dikonsumsi setelah prosesi ritual.

4 dari 4 halaman

Komentar warganet

“Dy tau mana kacang boby?,” kata warganet

“Hal yang paling aku suka setelah sembahyang ya gini ada aja hewan yang mau sma buah atau makanan yang ada di banten kita... jadi secara tidak langsung kita telah berbagi,” ujar warganet lain.

“Monyet lupa pisangnya. Malah milih kacang yang lupa kulitnya,” tandas warganet lain.

"Padahal ada pisang tpi cuman kacang"nya aja di ambil kwek kwek," katanya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya