Intel Polisi Menyamar jadi Penjual Bakso untuk Ungkap Perjudian, Jualannya malah Laris

Penulis : Ronz

11 Oktober 2019 15:36

Saking sempurnanya penyamaran, banyak warga atau bahkan target, tak menyadari jika pedagang bakso tersebut adalah seorang intel.

Planet Merdeka - Selalu ada cerita mengenai penyamaran yang dilakukan oleh seorang intelejen saat akan membongkar sebuah kasus.

Diantara mereka biasanya ada yang lakukan penyamaran sebagai seorang pedagang, salah satunya adalah kisah seorang intel yang menyamar menjadi seorang pedagang bakso.

Bahkan saking sempurna-nya penyamaran, banyak warga atau bahkan target, tak menyadari jika pedagang bakso tersebut adalah seorang intel.

2 dari 3 halaman

Kisah seorang Intel Polisi berawal dari menyamar, berujung jadi pedagang bakso beneran.

Pak Bagyo penjual bakso ini dulunya adlh seorang intel/serse, ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple dipasar karangturi, pak bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis, sekarang malah buka cabang di pasar ngipik. pic.twitter.com/7S5itZhRpv
— Novrico RG (@ricohore) October 10, 2019

Dalam sebuah kisah yang diposting akun twitter @ricohore, Kamis (10/10/2019) mengkisahkan intel Kepolisian bernama Bagyo sedang lakukan penyamaran saat akan menyelediki kasus perjudian.

Saat itu Bagyo menyamar menjadi pedagang Bakso. Namun saat menyamar tersebut dagangan baksonya malah laris pembeli. Akhirnya Ia malah lakukan usaha berjualan Bakso.

"Pak Bagyo penjual bakso ini dulunya adlh seorang intel/serse, ditugaskan untuk menyelidiki kasus judi gaple dipasar karangturi, pak bagyo menyamar menjadi tukang bakso, kasus tidak pernah terungkap tapi baksonya malah laris manis, sekarang malah buka cabang di pasar ngipik." tulis akun @ricohore.

3 dari 3 halaman

Lakukan penyamaran untuk mengumpulkan bukti.

Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan. Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.

Terkadang, aksi kejahatan hanya meninggalkan sedikit sekali bukti dan sangat minim kesaksian. Karenanya, untuk menungkap kasus tak jarang polisi harus menyamar.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron