1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Ekspektasinya Membooking Perempuan Tapi Kenyataanya yang Datang Waria

Penulis : Yuli Astutik

19 Mei 2021 18:25

Planet Merdeka - Semakin ramainya sosial media makin menjadikan hidup lebih berwarna. Memudahkan penggunanya juga, butuh apapun  tinggal COD-an. Barang yang dipesan pun tiba tinggal bayar saja. Tapi realitanya apa yang kita pesan tak sesuai dengan gambar yang dipajang.

Seperti yang dialami Bondet bukan nama sebenarnya, pesan kodew istilah malangan yang artinya wedok atau perempuan,  ia pun selanjutnya memakai sistem  COD-an.

2 dari 4 halaman

Melalui aplikasi Michat. Tapi sesudah ada kesepakatan, yang datang bukannya wanita seksi sesuai dengan foto yang dipajang, namun justru Waria. Itu pun masih dapat tambahan pula, yakni babak belur dihajar Waria. Kapok koen…hahaha

Kisahnya, ketika si Bondet warga Banyuwangi lagi butuh menyalurkan hasrat syahwatnya. Ia selanjutnya mencari di Michat yang lazimnya dipakai sebagai ajang jual beli kodew. Ia pun memilah milih kodew dari foto yang ditampilkan layaknya menjual baju.
3 dari 4 halaman

Bondet mencari yang sesuai keiinginannya, wongso subali, wonge ora sepiro susune sak bal voli. Pokok yang montok semlohe itulah seleranya. Begitu dapat yang mlenuk, bondet pun menghubungi kontaknya. Disepakatilah harga Rp 1,5 juta untuk sekali kencan.

Janjian pun disepakati untuk ketemu di sebuah kamar hotel di Jalan Basuki Rahmad Surabaya. Kamar pun telah dibooking, tinggal masuk saja. Bondet pun berangkat dengan hati berkibar-kibar. Bayangannya malam itu ia akan mimik cucu hangat.

Sesampainya di hotel dia cap cus menuju kamar yang dipesan. Tenyata bookingannya telah datang duluan. Ia pun kaget, yang datang bukan satu orang namun tiga. Lagi pula mereka bukan perempuan beneran, tapi jadi-jadian alias Waria.
4 dari 4 halaman

Sontak saja Bondet mengancel pesanan itu. Para Waria itu pun ngamuk, karena sudah merasa dibooking. Bondet pun ngeyel tak sesuai pesanan. Karena gak mau bayar, Bondet pun dikeroyok sampai babak belur, bahkan duitnya Rp 1,5 juta pun dirampas dan selanjutnya mereka kabur.

Akhirnya Bondet mengadu ke Polsek Genteng, yang segera mengejar pelakunya. Dalam pemeriksaaan petugas Polsek Genteng, mereka para waria sudah melakukan aksi serupa sebanyak 2 kali, semuanya di Surabaya. Apes banget nasib si Bondet ekspektasinya tak sesuai realita
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya