Timnas Indonesia vs Bahrain: Akankah Magis GBK 2007 Terulang?
Jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di GBK, Indonesia berharap dapat mengulang kemenangan dramatis tahun 2007 dan mengamankan tiket ke putaran selanjutnya.

Pertandingan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan kembali tersaji di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (2024-10-29) pukul 20.45 WIB. Laga ini menyimpan memori manis bagi Indonesia, mengingat kemenangan dramatis 2-1 atas Bahrain di GBK pada Piala Asia 2007. Kemenangan tersebut menjadi satu-satunya kemenangan Indonesia atas Bahrain dalam lima pertemuan terakhir. Kini, Indonesia berharap dapat mengulang momen magis tersebut untuk mengamankan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Pada pertemuan pertama di Stadion Nasional Bahrain, Riffa (10/10/2024), kedua tim bermain imbang 2-2. Pertandingan tersebut berlangsung sengit dan diwarnai kontroversi keputusan wasit. Kini, di hadapan pendukung sendiri, Indonesia bertekad untuk meraih kemenangan. Peluang kedua tim untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar, sehingga pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi kedua tim. Indonesia membutuhkan dukungan penuh dari suporter di GBK untuk membangkitkan semangat juang dan mental pemain.
Stadion Gelora Bung Karno, sebagai saksi bisu sejarah sepak bola Indonesia, diharapkan kembali menjadi 'benteng' yang kokoh bagi Tim Garuda. Dalam tiga laga kandang di GBK pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia mencatat satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Kemenangan atas Arab Saudi dengan skor 2-0 pada 19 November 2024 menjadi bukti bahwa GBK masih menyimpan aura magis yang mampu mengangkat performa timnas. Namun, kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada 15 September 2024 menjadi pengingat bahwa kemenangan tidak akan datang dengan mudah.
Mencari Kembali Sentuhan Magis GBK
Indonesia akan berusaha keras untuk menciptakan suasana yang mampu mengintimidasi Bahrain seperti saat menghadapi Arab Saudi. Koreografi dan dukungan penuh dari sekitar 60 ribu penonton yang telah membeli tiket yang habis terjual, diharapkan mampu menciptakan atmosfer yang mencekam bagi tim tamu. Kemenangan atas Bahrain akan menjadi pencapaian luar biasa bagi Indonesia, mengingat rekor pertemuan terakhir yang selalu berakhir dengan kekalahan atau imbang. Para pemain diharapkan mampu memanfaatkan momentum dan dukungan penuh dari suporter untuk meraih hasil maksimal.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, diprediksi akan kembali menerapkan formasi 3-4-3 atau 5-4-1, yang sebelumnya terbukti efektif. Kehadiran pemain naturalisasi seperti Jay Idzes dan Sandy Walsh (jika pulih dari cedera) akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan. Namun, absennya beberapa pemain akibat cedera atau akumulasi kartu kuning perlu diatasi dengan strategi yang tepat. Peran pemain pengganti akan sangat krusial dalam menentukan jalannya pertandingan.
Selain itu, performa lini tengah dan penyerangan Indonesia perlu ditingkatkan. Kemampuan untuk menguasai bola dan menciptakan peluang mencetak gol menjadi kunci kemenangan. Koordinasi antar pemain dan strategi yang tepat akan menentukan keberhasilan Tim Garuda dalam menghadapi perlawanan Bahrain. Pertahanan yang solid juga menjadi hal yang tak kalah penting untuk mencegah kebobolan.
Prediksi Susunan Pemain
Melihat kondisi terkini, berikut prediksi susunan pemain kedua tim:
- Indonesia (3-4-3): Maarten Paes (PG); Rizki Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Calvin Verdonk, Thom Haye, Ivar Jenner, Kevin Diks; Eliano Reijnders, Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen.
- Bahrain (4-2-3-1): Ebrahim Lutfallah (PG); Vincent Emmanuel, Waleed Al Hayam, Hazaa Ali, Abdulla Al Khalassy; Komail Al-Aswad, Sayed Dhiya; Ali Madan, Mohamed Marhoon, Mahdi Al Humaidan; Mahdi Abduljabbar.
Perlu diingat bahwa susunan pemain ini hanyalah prediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keputusan pelatih.
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di GBK akan menjadi laga yang sangat menarik dan menentukan. Indonesia berharap dapat mengulang kemenangan magis tahun 2007 dan mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari suporter di GBK akan menjadi faktor kunci keberhasilan Tim Garuda.