Kekalahan Telak Satria Muda: Ditabrak Truk, Kata Pelatih Youbel Sondakh
Satria Muda Pertamina Jakarta menelan kekalahan mengejutkan dari Hang Tuah Jakarta dengan skor 74-79, pelatih Youbel Sondakh menyebut kekalahan tersebut bagaikan ditabrak truk.

Jakarta, 13 April 2024 - Kekalahan telak Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) atas Hang Tuah Jakarta dengan skor 74-79 pada pertandingan IBL di GOR Ciracas, Sabtu lalu, mengejutkan banyak pihak. Pelatih kepala SM, Youbel Sondakh, bahkan menggambarkan kekalahan tersebut sebagai "ditabrak truk", sebuah metafora yang menggambarkan betapa beratnya dampak kekalahan ini bagi timnya.
Rangkaian empat kemenangan beruntun yang diraih SM sejak awal Maret harus berakhir di tangan tim sekota, Hang Tuah. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Hang Tuah atas SM dalam tujuh tahun terakhir, sebuah catatan yang semakin memperburuk situasi bagi tim besutan Youbel Sondakh.
Youbel, dalam jumpa pers usai pertandingan, mengakui bahwa kekalahan ini jauh dari rencana. Ia menekankan perlunya evaluasi dan perbaikan, karena menurutnya, kenyamanan yang terlalu lama bisa berdampak negatif terhadap performa tim. "Hari ini kalah, tentu tidak sesuai rencana. Ada pengalaman yang harus kita benahi, karena mungkin kadang-kadang kalau terlalu nyaman juga enggak bagus," ujarnya.
Analisis Kekalahan: Masalah di Pertahanan dan Serangan
Youbel menunjuk sektor serangan dan pertahanan sebagai titik lemah utama SM dalam pertandingan tersebut. Tim kesulitan untuk menghentikan laju pemain-pemain kunci Hang Tuah, terutama Adonys Henriquez yang mencetak 25 poin. Kegagalan dalam membendung pemain impor Hang Tuah menjadi sorotan utama.
"Kalau kita lihat skor, kami enggak bisa stop para pemain impor. 16 poin (Samuel Adenwumi), 25 poin (Adonys), 18 poin (Rakeem Christmasi)," tutur Youbel menjelaskan statistik yang menunjukkan dominasi pemain impor Hang Tuah. Ia menambahkan, "Di sektor defense, Adonys melakukan 7 kali tembakan tiga angka, dan kami tidak dapat mengatasinya. Jadi serangan dan bertahan menjadi masalah besar, bahkan meski skornya hanya 79, tapi kami memberi mereka momentum untuk melaju."
Youbel juga mengakui adanya masalah kepercayaan diri di dalam tim yang menyebabkan SM tidak tampil seperti biasanya. Meskipun ia enggan menjelaskan lebih detail mengenai masalah tersebut, ia tetap optimistis. "Saya suka itu. Maksud saya, saya tahu semua pemain SM itu berusaha keras untuk menang... kami perlu mencari cara agar tampil sebagai tim," kata Youbel, yang sebagian pernyataannya disampaikan dalam Bahasa Inggris.
Tantangan ke Depan: Borneo Hornbills Menanti
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Satria Muda. Mereka akan menghadapi tantangan berikutnya melawan Borneo Hornbills pada pertandingan Rabu pekan depan. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi SM untuk bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki performa mereka. Youbel dan tim pelatih tentu akan bekerja keras untuk mengatasi masalah yang telah teridentifikasi, terutama di sektor pertahanan dan serangan, agar dapat meraih kemenangan di laga berikutnya.
Pertandingan melawan Borneo Hornbills akan menjadi kesempatan bagi Satria Muda untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan membuktikan bahwa kekalahan dari Hang Tuah hanyalah sebuah pelajaran berharga, bukan akhir dari perjalanan mereka di IBL.