10 Alumni YPMAK Raih Kursi Kepala Daerah di Tanah Papua
Sepuluh alumni Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berhasil terpilih sebagai kepala daerah di berbagai wilayah Papua, menorehkan prestasi membanggakan bagi lembaga tersebut.
Sebanyak 10 alumni Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) telah berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Tanah Papua. Kemenangan ini diumumkan pada 23 Februari 2024 di Timika, dan menandai tonggak sejarah bagi YPMAK serta masyarakat Papua. Kesuksesan ini menunjukkan dampak positif program beasiswa YPMAK dalam peningkatan sumber daya manusia di Papua.
Direktur YPMAK, Leonardus Tumuka, menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar para alumni terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik. "Atas nama pembina, pengawas, dan pengurus, beserta karyawan, kami mengucapkan selamat dan sukses atas dilantik 10 alumni peserta beasiswa menjadi gubernur, bupati, dan wakil bupati," kata Tumuka dalam siaran pers. Ia menekankan pentingnya peran mereka dalam pembangunan Papua dan Indonesia.
YPMAK, didirikan untuk memberdayakan masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku lainnya, berperan krusial dalam pencapaian ini. Lembaga ini mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia dan memiliki program beasiswa yang telah mencetak banyak alumni berkualitas, berkontribusi di berbagai sektor. Program ini mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Sukses Alumni YPMAK di Pilkada 2024
Kesuksesan 10 alumni YPMAK dalam Pilkada 2024 menunjukkan dampak signifikan program beasiswa yang dijalankan. Para alumni ini kini menduduki posisi penting sebagai pemimpin daerah di berbagai wilayah Papua, menjabat sebagai gubernur, bupati, dan wakil bupati periode 2025-2030. Hal ini mencerminkan komitmen YPMAK dalam meningkatkan kualitas SDM di Papua.
Meki Frits Nawipa, alumni YPMAK dari Suku Mee dan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), terpilih sebagai Gubernur Papua Tengah. Ini merupakan pencapaian luar biasa, mengingat beliau adalah gubernur pertama Papua Tengah pasca-pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB).
Apolo Safanpo, alumni YPMAK dengan latar belakang Teknik Sipil dari Universitas Semarang, kini menjabat sebagai Gubernur Papua Selatan. Sebelum menjabat, beliau telah menorehkan prestasi di berbagai posisi penting, termasuk Staf Ahli Menteri Dalam Negeri dan Rektor Universitas Cenderawasih.
Selain dua gubernur tersebut, delapan alumni YPMAK lainnya juga berhasil terpilih sebagai bupati dan wakil bupati di berbagai kabupaten di Papua. Mereka berasal dari berbagai suku dan memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, menunjukkan keberagaman dan inklusivitas program beasiswa YPMAK.
Daftar Alumni YPMAK yang Terpilih sebagai Kepala Daerah
- Meki Frits Nawipa: Gubernur Papua Tengah (Alumni IPB)
- Apolo Safanpo: Gubernur Papua Selatan (Alumni Universitas Semarang)
- Dinard Kelnea: Bupati Kabupaten Nduga (Alumni Universitas Cenderawasih)
- Piter Gusbager: Bupati Keerom (Alumni Universitas Papua)
- Aner Maisini: Bupati Intan Jaya (Alumni Universitas Sam Ratulangi)
- Melkianus Mote: Bupati Kabupaten Deiyai (Alumni YPMAK)
- Yoas Beon: Wakil Bupati Kabupaten Nduga (Alumni Universitas Cenderawasih)
- Elias Igapa: Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya (Alumni SMK YPKP Sentani)
- Hermus Indou: Bupati Manokwari (Alumni Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD Yogyakarta)
- Thomas Efe Safanpo: Bupati Kabupaten Asmat (Alumni Universitas Negeri Sulawesi Selatan)
Sukses para alumni ini membuktikan bahwa investasi dalam pendidikan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Papua. YPMAK telah berperan penting dalam mencetak generasi pemimpin masa depan Papua melalui program beasiswa yang komprehensif dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Papua untuk terus mengejar pendidikan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Komitmen YPMAK dalam memberdayakan masyarakat Papua melalui pendidikan akan terus berlanjut, guna mencetak lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin berkualitas di masa mendatang. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa dengan pendidikan yang memadai, masyarakat Papua mampu bersaing dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan nasional.