Percepatan Penanggulangan Banjir di Balikpapan: Pemkot Fokus Perbaikan Drainase dan Pembangunan Bendungan
Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat mengatasi banjir dengan memperbaiki drainase DAS Ampal dan membangun Bendali Ampal Hulu di Kelurahan Gunung Samarinda untuk mengurangi dampak banjir di musim hujan.

Banjir yang kerap melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, khususnya saat musim hujan, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mengambil langkah percepatan dalam penanggulangannya. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah ini dengan tindakan langsung di lapangan. Banjir yang terjadi pada Jumat, 7 Maret 2023, yang merendam sedikitnya 13 wilayah di kota tersebut, menjadi pemicu utama percepatan penanganan ini. Pemkot Balikpapan berupaya mengatasi permasalahan banjir dengan berbagai strategi, termasuk perbaikan infrastruktur dan pembangunan infrastruktur baru.
Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah perbaikan drainase aliran daerah sungai (DAS) Ampal. Proyek ini membentang dari kawasan Wika hingga Jalan MT Haryono di Kecamatan Balikpapan Selatan. Perbaikan drainase ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas saluran air dan mengurangi risiko genangan air di wilayah tersebut. Selain itu, Pemkot Balikpapan juga tengah fokus pada pembangunan infrastruktur baru untuk mengurangi dampak banjir.
Pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu di Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, menjadi proyek prioritas. Lokasi pembangunan bendungan ini berada di sekitar Pasar Segar Balikpapan. Pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan telah selesai, dan anggaran telah diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) setempat. Pembangunan bendungan ini ditargetkan dimulai pada bulan Maret 2023 dan diharapkan tidak menemui kendala berarti. Proses pembangunan ini akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
Perbaikan Drainase DAS Ampal: Solusi Jangka Pendek
Perbaikan drainase DAS Ampal merupakan upaya jangka pendek untuk mengurangi dampak banjir. Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan cepat dan efisien. Perbaikan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas saluran air agar mampu menampung debit air yang lebih besar, terutama saat musim hujan. Dengan selesainya perbaikan drainase ini, diharapkan genangan air di sepanjang DAS Ampal dapat diminimalisir.
Proses perbaikan meliputi pembersihan saluran, penggalian dan pelebaran saluran yang dianggap sempit, serta perbaikan struktur drainase yang rusak. Pemkot Balikpapan melibatkan berbagai pihak dalam proses perbaikan ini, termasuk kontraktor dan masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses perbaikan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
Selain perbaikan fisik, Pemkot Balikpapan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar saluran drainase. Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyumbatan saluran yang dapat menyebabkan genangan air. Dengan pendekatan terpadu ini, diharapkan perbaikan drainase DAS Ampal dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
Bendali Ampal Hulu: Investasi Jangka Panjang untuk Kendalikan Banjir
Pembangunan Bendali Ampal Hulu merupakan investasi jangka panjang Pemkot Balikpapan dalam upaya penanggulangan banjir. Bendungan ini dirancang untuk menampung debit air hujan sebelum mengalir ke pemukiman warga. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan laju air hujan dapat dikendalikan dan mengurangi volume air yang langsung menuju ke hilir.
"Bendali berfungsi penahan debit atau laju air hujan sebelum mengalir ke pemukiman warga," ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Dengan kata lain, bendungan ini akan berfungsi sebagai penyangga, sehingga ketika sungai penuh, air akan ditampung terlebih dahulu di bendungan sebelum mengalir ke permukiman atau jalan. Hal ini akan meminimalisir risiko banjir di wilayah sekitar.
Pembangunan Bendali Ampal Hulu juga mempertimbangkan aspek lingkungan. Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk membangun bendungan ini dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan sekitar. Proses pembangunan akan dilakukan secara terencana dan terukur untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
Pembebasan lahan yang telah rampung menjadi salah satu faktor yang mempercepat pembangunan bendungan ini. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Balikpapan dalam menangani masalah banjir. Dengan pembangunan Bendali Ampal Hulu, diharapkan Kota Balikpapan dapat lebih siap menghadapi musim hujan dan mengurangi dampak negatif banjir terhadap masyarakat.
Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Balikpapan untuk menciptakan kota yang lebih tangguh terhadap bencana alam. Pemkot Balikpapan terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan sistem penanggulangan bencana untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warganya.