66 Sekolah Rakyat Siap Dibangun Tahun Ini, Prioritas untuk Siswa Miskin
Wamenkes Agus Jabo Priyono mengumumkan 66 sekolah rakyat siap dibangun tahun ini, dengan prioritas siswa miskin dan guru dari daerah setempat, serta dukungan penuh pemerintah.
Wakil Menteri Sosial (Wamenkes) Agus Jabo Priyono baru-baru ini mengumumkan kabar baik terkait program pembangunan sekolah rakyat di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Semarang, Kamis (8/5), Wamenkes menyatakan bahwa setidaknya 66 sekolah rakyat siap dibangun pada tahun ini. Pernyataan ini disampaikan setelah penambahan 13 sekolah, sehingga total sekolah rakyat yang siap dibangun menjadi 66 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Pembangunan ini menandai langkah signifikan pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Persiapan pembangunan 66 sekolah rakyat ini telah mencakup berbagai aspek penting. Sumber daya manusia (SDM) berupa tenaga pengajar telah disiapkan, termasuk kurikulum yang telah diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Namun, terdapat poin penting yang ditekankan Wamenkes, yaitu para guru akan direkrut dari daerah setempat. Misalnya, sekolah rakyat di Kota Semarang akan diisi oleh guru-guru dari Kota Semarang dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan keterkaitan dan pemahaman guru terhadap kondisi sosial budaya siswa.
Wamenkes Agus Jabo Priyono juga menjelaskan bahwa Kemendikdasmen akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memastikan tersedianya guru-guru yang berkualitas. Presiden Prabowo Subianto, menurut Wamenkes, menginginkan guru-guru sekolah rakyat berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, hal ini akan dievaluasi lebih lanjut berdasarkan kondisi masing-masing daerah, dengan penekanan pada ketersediaan ASN yang memenuhi kualifikasi.
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Masyarakat Tidak Mampu
Sekolah rakyat ini diprioritaskan untuk masyarakat tidak mampu, khususnya yang termasuk dalam Desil 1 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Wamenkes Agus Jabo Priyono bahkan akan melakukan pengecekan langsung ke Solo dan Jogja untuk memastikan profil calon murid yang akan menerima manfaat dari program ini. Proses "assessment" ini bertujuan untuk menjamin bahwa program tepat sasaran dan membantu siswa-siswa yang benar-benar membutuhkan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan agar setiap daerah di Indonesia memiliki setidaknya satu sekolah rakyat dengan kapasitas 1.000 siswa. Sekolah rakyat ini akan menampung siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sistem asrama diterapkan di sekolah rakyat, sehingga seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, alat tulis, makanan, hingga tempat tinggal, akan ditanggung oleh negara. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak dan menyeluruh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Wamenkes juga menambahkan bahwa untuk kepala sekolah, status kepegawaiannya sudah aman dan terselesaikan. Dengan demikian, fokus utama saat ini adalah pada penyediaan guru dan memastikan kelancaran proses pembangunan 66 sekolah rakyat yang telah siap dibangun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang berada di lapisan terbawah.
Dukungan Penuh Pemerintah untuk Sekolah Rakyat
Pemerintah berkomitmen penuh untuk mensukseskan program sekolah rakyat ini. Kerja sama yang erat antara Kemendikdasmen dan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberhasilan program. Dengan memastikan tersedianya guru yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan siswa, sekolah rakyat diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan akses pendidikan di daerah-daerah yang kurang beruntung. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.
Langkah konkrit yang telah dilakukan pemerintah, seperti penyiapan kurikulum dan tenaga pengajar, menunjukkan keseriusan dalam menjalankan program ini. Pemantauan dan evaluasi secara berkala juga akan dilakukan untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai tujuannya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerja sama semua pihak, diharapkan program sekolah rakyat dapat memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia.
Program sekolah rakyat ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menyediakan pendidikan gratis dan fasilitas lengkap bagi siswa miskin, diharapkan mereka dapat memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.