Banjarbaru Bentuk Gugus Tugas, Bidik Predikat Kota Layak Anak Utama 2025
Pemkot Banjarbaru membentuk gugus tugas untuk mempersiapkan verifikasi lapangan dalam rangka meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) utama pada tahun 2025, dengan fokus pada pemenuhan hak anak dan penguatan inovasi program.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), gencar mempersiapkan diri untuk meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) utama pada tahun 2025. Langkah nyata yang diambil adalah pembentukan gugus tugas khusus yang diresmikan pada awal Mei 2024. Pembentukan gugus tugas ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Kota Banjarbaru dalam menghadapi verifikasi lapangan yang dijadwalkan pada tanggal 23 Mei 2024 mendatang. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat daerah di lingkungan Pemkot Banjarbaru dan elemen masyarakat lainnya.
Inisiatif ini dipicu oleh arahan langsung Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil. Beliau menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar perangkat daerah serta tim gugus tugas untuk memenuhi seluruh indikator yang dibutuhkan guna meraih predikat KLA utama. Keseriusan Pemkot Banjarbaru dalam mewujudkan Kota Layak Anak terlihat dari berbagai persiapan yang telah dilakukan, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana yang ramah anak hingga penguatan partisipasi masyarakat dalam program-program terkait.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Banjarbaru, Abdul Malik, menjelaskan bahwa rapat koordinasi yang telah dilakukan membahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk mencapai target tersebut. "Rapat koordinasi yang diikuti pihak terkait di lingkup Pemkot Banjarbaru maupun pihak lain sebagai kesiapan meraih predikat KLA utama," ujarnya. Malik juga menambahkan bahwa keberhasilan meraih predikat KLA utama sangat bergantung pada kerja sama dan komitmen seluruh pihak yang terlibat.
Persiapan Menuju Verifikasi Lapangan
Pemkot Banjarbaru telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi verifikasi lapangan KLA. Salah satu fokus utama adalah penyediaan sarana dan prasarana yang ramah anak di berbagai fasilitas umum. Selain itu, Pemkot Banjarbaru juga berupaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam program-program yang mendukung terciptanya lingkungan yang layak bagi anak. Kolaborasi lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru, Erma Epiyana, memaparkan strategi percepatan yang akan diterapkan. Strategi tersebut meliputi pemenuhan standar verifikasi dan penguatan inovasi program berbasis pemenuhan hak anak. "Kami berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen bersama dan merumuskan langkah konkret untuk menuju predikat KLA Utama sebagai keseriusan pemerintah melindungi serta memenuhi hak-hak anak," kata Erma Epiyana.
Tim gugus tugas KLA juga akan fokus pada penguatan inovasi program yang berpusat pada pemenuhan hak anak. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi pembeda dan menunjukkan komitmen nyata Pemkot Banjarbaru dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Indikator KLA Utama dan Kolaborasi Lintas Sektor
Untuk meraih predikat KLA utama, Pemkot Banjarbaru perlu memenuhi berbagai indikator yang telah ditetapkan. Indikator-indikator tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari kesehatan, pendidikan, perlindungan, hingga partisipasi. Pemenuhan indikator ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang erat antar berbagai sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meraih predikat KLA utama. Pemkot Banjarbaru menyadari pentingnya melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan dunia usaha, dalam mendukung program-program yang pro-anak. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan target untuk meraih predikat KLA utama pada tahun 2025 dapat tercapai.
Pemkot Banjarbaru optimistis dapat meraih predikat KLA utama. Komitmen yang kuat dari seluruh pihak yang terlibat, serta strategi yang terencana dengan baik, menjadi modal utama dalam upaya ini. Semoga upaya Pemkot Banjarbaru ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kota yang ramah dan layak bagi anak.
Kesuksesan meraih predikat KLA utama tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup anak di Banjarbaru, tetapi juga akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang mereka.