Belitung Timur Perkuat Kemandirian Pangan: Ternyata 129 Kelompok Tani Jadi Ujung Tombak!
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur serius menggarap Kemandirian Pangan Belitung Timur. Dengan 129 kelompok tani aktif, bagaimana strategi mereka mencapai swasembada?
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus menggalakkan upaya penguatan kemandirian pangan daerah. Langkah strategis ini dilakukan melalui peningkatan produksi padi lokal. Fokus utama program ini adalah pemberdayaan kelompok tani. Mereka dianggap sebagai ujung tombak keberhasilan sektor pertanian berkelanjutan.
Sebagai bukti nyata komitmen ini, panen raya padi seluas lima hektare sukses dilaksanakan. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kelompok Tani Sawah Setia Marga di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang. Panen ini menandai kontribusi signifikan petani dalam menjaga ketahanan pangan lokal.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, menegaskan pentingnya dukungan terhadap kelompok tani. Kolaborasi antara petani dan TNI juga diapresiasi. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di daerah tersebut.
Peran Vital Kelompok Tani dan Sinergi Lintas Sektor
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, secara tegas menyatakan bahwa kelompok tani merupakan ujung tombak keberhasilan program pertanian berkelanjutan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap mereka sangatlah penting dan menjadi prioritas. Hal ini krusial untuk memastikan produktivitas pertanian terus meningkat secara signifikan.
Panen raya padi seluas lima hektare yang sukses dilaksanakan oleh Kelompok Tani Sawah Setia Marga di Desa Jangkang menjadi bukti nyata komitmen ini. Kegiatan tersebut menunjukkan bagaimana petani lokal berkontribusi langsung pada penguatan ketahanan pangan daerah. Ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, serta penerapan praktik pertanian yang baik.
Lebih lanjut, Bupati Kamarudin juga mengapresiasi kolaborasi erat antara para petani dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sinergi ini mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan sektor pertanian secara holistik. Tujuannya adalah memperkuat kemandirian pangan lokal secara berkelanjutan, memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat.
Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Safta FS, turut menegaskan pentingnya sinergi antara petani dan aparat kewilayahan. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi ini harus terus diperkuat demi mencapai hasil yang optimal. TNI AD siap mendampingi petani di lapangan untuk memastikan produksi pertanian makin maksimal dan efisien.
Data Produksi dan Proyeksi Kemandirian Pangan Belitung Timur
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur, luas tanam padi pada tahun 2024 telah mencapai sekitar 1.120 hektare. Dari luasan tersebut, total produksi gabah kering panen (GKP) diperkirakan mencapai angka 4.800 ton. Angka ini tidak hanya menunjukkan potensi besar sektor pertanian, tetapi juga progres nyata dalam upaya peningkatan produksi.
Kabupaten Belitung Timur saat ini memiliki 129 kelompok tani aktif yang tersebar merata di tujuh kecamatan. Keberadaan kelompok-kelompok ini menjadi tulang punggung utama dalam upaya peningkatan produksi pangan. Mereka berperan vital dalam mengimplementasikan program-program pertanian dan menyebarkan praktik terbaik di tingkat akar rumput.
Panen raya yang baru saja dilakukan merupakan bagian integral dari strategi besar pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan. Inisiatif ini juga menjadi langkah penting untuk mendukung kebangkitan sektor pertanian secara keseluruhan. Terutama setelah dampak pandemi COVID-19 yang sempat memengaruhi berbagai sektor ekonomi.
Selain tujuan swasembada, peningkatan produksi pangan ini juga memiliki kaitan erat dengan berbagai program sosial pemerintah yang sedang berjalan. Misalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penanganan kondisi darurat melalui dapur umum. Ketersediaan pangan yang cukup dan stabil sangat mendukung keberhasilan implementasi program-program kemanusiaan tersebut.