Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

DPRD Ambon menggelar program Parlemen Muda, mengenalkan politik kepada pelajar SD dan SMP. Program ini bertujuan membuka wawasan dan menumbuhkan kesadaran politik dini.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku, mengambil langkah inovatif dengan memperkenalkan dunia politik kepada pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui kegiatan Parlemen Muda. Inisiatif ini dirancang untuk memberikan pemahaman awal tentang sistem pemerintahan dan peran legislatif kepada generasi penerus. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya DPRD Ambon untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, termasuk segmen usia muda.

Program Parlemen Muda ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari DPRD Expo 2025, yang berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 18 hingga 19 Agustus 2025. Acara ini mengusung tema "Bergerak Bersama untuk Ambon Maju" dan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia serta HUT ke-450 Kota Ambon. Sekretaris DPRD Kota Ambon, Apries B. Gasperz, menyatakan harapan besar bahwa kegiatan ini akan menginspirasi anak-anak untuk menjadi legislator yang lebih baik di masa depan.

Para siswa peserta Parlemen Muda menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti jalannya sidang dan berbagai proses yang berlangsung di lembaga legislatif. Mereka tidak hanya mengamati, tetapi juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi terkait isu-isu yang mereka hadapi di lingkungan sekitar. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan pemahaman mereka terhadap proses demokrasi dan pengambilan keputusan.

Mengenalkan Fungsi dan Peran Legislatif

Kegiatan Parlemen Muda secara spesifik bertujuan untuk memberikan edukasi komprehensif mengenai dunia politik dan membuka wawasan anak-anak tentang fungsi serta peran legislatif di DPRD. Program ini dirancang untuk menghilangkan kesan bahwa politik adalah sesuatu yang jauh dan rumit, melainkan sebuah domain yang relevan dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, para pelajar dapat memahami bahwa DPRD adalah 'rumah rakyat' yang terbuka untuk siapa saja.

Melalui simulasi dan interaksi langsung, siswa diajak untuk memahami bagaimana proses legislasi dan pengambilan keputusan dilakukan dalam sebuah lembaga legislatif. Mereka belajar tentang pentingnya musyawarah, debat, dan bagaimana aspirasi masyarakat dapat disalurkan melalui wakil rakyat. Pemahaman ini krusial untuk membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam sistem demokrasi.

DPRD Ambon berharap program ini tidak hanya sekadar pengenalan, tetapi juga penanaman nilai-nilai demokrasi sejak dini. Dengan adanya pengalaman langsung ini, para siswa diharapkan memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana sebuah pemerintahan bekerja dan bagaimana mereka dapat berkontribusi di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih partisipatif dan kritis.

Membangun Kesadaran Politik Sejak Dini

Program Parlemen Muda merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran politik sejak dini di kalangan generasi muda Kota Ambon. Dengan memperkenalkan sistem pemerintahan yang terbuka dan demokratis kepada siswa, diharapkan akan muncul generasi yang lebih aktif dan bertanggung jawab secara politik. Inisiatif ini penting untuk memastikan keberlanjutan demokrasi dan partisipasi publik yang kuat di masa mendatang.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih aktif dalam dunia politik di masa depan, baik sebagai pemilih yang cerdas maupun sebagai calon pemimpin. Dengan memahami dasar-dasar politik dan fungsi lembaga negara, mereka akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Ini adalah fondasi penting untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Ambon.

Kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada anggota dewan atau staf DPRD juga menjadi poin penting dalam program ini. Hal ini mengajarkan siswa bahwa suara mereka memiliki nilai dan dapat didengar. Pengalaman ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinan bahwa mereka memiliki peran dalam membentuk masa depan kota mereka.