Berhasil! 3 Posko Anak Hilang Monas Kemensos-KemenPPA Amankan Anak Terpisah di Karnaval 17 Agustus 2025
Kementerian Sosial dan KemenPPA membuka Posko Anak Hilang Monas di Karnaval 17 Agustus 2025. Terungkap, posko ini berhasil mempertemukan kembali anak yang terpisah dari keluarganya.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) mengambil langkah proaktif. Mereka membuka tiga posko anak hilang di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Inisiatif ini dilaksanakan bertepatan dengan perhelatan Karnaval 17 Agustus 2025.
Pembukaan posko ini bertujuan utama untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat. Terutama bagi orang tua yang kehilangan anak atau menemukan anak terpisah dari keluarganya. Layanan ini memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung selama acara berlangsung.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, menjelaskan pentingnya keberadaan posko ini. Sejak pagi hingga sore, tiga laporan kehilangan anak berhasil ditangani. Semua anak yang terpisah berhasil dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.
Mekanisme dan Keberhasilan Posko Anak Hilang
Supomo menegaskan bahwa Posko Anak Hilang Monas didirikan sebagai bentuk kolaborasi erat antara Kemensos dan KemenPPA. Tujuannya adalah untuk memberikan ketenangan pikiran bagi para orang tua yang hadir dalam perayaan. Keberadaan posko ini membuktikan efektivitasnya dalam situasi darurat.
Salah satu kasus yang berhasil ditangani adalah seorang anak dari Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor. Anak tersebut sempat terpisah dari rombongannya. Berkat layanan cepat di posko, anak itu dapat segera dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Apabila ada anak yang belum bertemu keluarganya hingga acara usai, Kemensos telah menyiapkan prosedur lanjutan. Anak akan dibawa ke sentra Kemensos terdekat. Pemulangan akan dilakukan setelah kontak berhasil terjalin dengan pihak keluarga.
Fasilitas Ramah Keluarga dan Komitmen Perlindungan Anak
Selain fungsi utama sebagai pusat pelaporan dan penemuan, posko ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah keluarga. Tersedia ruang menyusui yang nyaman bagi ibu dan bayi. Area bermain anak juga disediakan untuk menghibur si kecil.
Anak-anak yang sedang menunggu orang tua mereka dapat menikmati kegiatan bernyanyi bersama. Fasilitas ini dirancang untuk mengurangi kecemasan anak. Lingkungan yang kondusif diciptakan untuk mereka.
Supomo menekankan bahwa keberadaan posko ini lebih dari sekadar penanganan darurat. Ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian negara. Pemerintah berkomitmen penuh dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan anak di ruang publik.
"Anak-anak adalah prioritas," ujar Supomo. "Dengan adanya posko ini, kami ingin memastikan mereka tetap terlindungi dan merasa aman meskipun berada di tengah keramaian." Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen kuat pemerintah terhadap perlindungan anak.