BI Kaltara dan Disdik Luncurkan 'PAGI CERAH': Perkuat Literasi Rupiah Sejak Dini
Bank Indonesia Kaltara berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan meluncurkan program 'PAGI CERAH' untuk meningkatkan literasi rupiah dan menumbuhkan kecintaan terhadap mata uang nasional di kalangan pelajar.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Dinas Pendidikan Kaltara meluncurkan program edukasi keuangan bertajuk 'PAGI CERAH' (Program Akselerasi dan Sinergi Cerita Rupiah). Program ini bertujuan memperkuat literasi rupiah sejak dini di kalangan siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA)/sederajat di Kaltara. Peluncuran program ini dilakukan pada 2 Mei 2025 di Kota Tarakan dan menandai kolaborasi strategis antara BI dan sektor pendidikan dalam menanamkan nilai cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah.
Kepala Kantor BI Kaltara, Hasiando G Manik, menjelaskan bahwa 'PAGI CERAH' menggunakan metode training of trainers (ToT). Sekitar 120 guru dari berbagai jenjang sekolah telah mendapatkan pelatihan mendalam tentang rupiah. Para guru ini selanjutnya akan mentransfer pengetahuan tersebut kepada siswa-siswi mereka. Program ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan upaya untuk menanamkan pemahaman yang lebih dalam tentang ciri keaslian rupiah dan menumbuhkan kecintaan terhadap mata uang negara.
Hasiando Manik menekankan pentingnya generasi muda memahami rupiah tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai simbol penguat nasionalisme. Ia mengapresiasi sinergi dengan Dinas Pendidikan dan partisipasi aktif para guru. Kolaborasi ini dianggap sebagai komitmen bersama dalam memperluas edukasi kebangsaan kepada generasi penerus bangsa. Hal senada disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara Wilayah Kota Tarakan, Mustari, yang menyambut baik inisiatif ini, mengingat Kaltara sebagai wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Mengenal Lebih Dekat Program 'PAGI CERAH'
Program 'PAGI CERAH' dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang rupiah kepada para guru dan siswa. Para guru dilatih untuk mengenali ciri-ciri keaslian rupiah dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang), sehingga mereka dapat mengajarkan hal yang sama kepada siswa dan mencegah masyarakat tertipu uang palsu. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Dengan pelatihan yang diberikan, diharapkan para guru dapat dengan efektif mentransfer pengetahuan tentang rupiah kepada siswa mereka. Materi pelatihan mencakup sejarah rupiah, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta pentingnya menjaga keaslian mata uang negara. Metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan akan digunakan untuk memastikan pemahaman yang optimal bagi para siswa.
Lebih lanjut, program ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang peran rupiah dalam perekonomian nasional. Para siswa akan diajarkan bagaimana rupiah berperan dalam transaksi ekonomi sehari-hari, serta bagaimana menjaga stabilitas nilai rupiah penting bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, program ini tidak hanya sebatas edukasi keuangan, tetapi juga edukasi kewarganegaraan.
Implementasi dan Harapan 'PAGI CERAH'
Program 'PAGI CERAH' telah diimplementasikan secara resmi pada 2 Mei 2025 di seluruh sekolah tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat di Kota Tarakan, baik negeri maupun swasta. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan literasi keuangan sejak dini.
Kolaborasi antara BI dan Dinas Pendidikan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air melalui pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam rupiah. Semangat cinta, bangga, dan paham rupiah diharapkan dapat menjadi bagian integral dari gerakan literasi nasional. Upaya bela negara di era modern, dimulai dari kesadaran finansial dan pemahaman mendalam akan nilai serta peran rupiah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya program 'PAGI CERAH', diharapkan masyarakat, khususnya di Kaltara, akan semakin dekat dengan Bank Indonesia dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang rupiah. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga fondasi ekonomi nasional dan mencegah peredaran uang palsu.
Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam membangun kesadaran finansial sejak usia dini. Dengan memahami nilai dan pentingnya rupiah, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.