Capaian Fantastis: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Telah Tersalurkan 92,63% Penerima, Ini Kata Menaker!
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli umumkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) capai 92,63% penerima. Distribusi terus dipercepat, apa pesan Wapres Gibran?
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengumumkan kabar baik terkait penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU). Program ini telah mencapai progres signifikan di seluruh Indonesia. Hingga 29 Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 14,7 juta pekerja.
Angka ini merepresentasikan 92,63 persen dari total 15,9 juta penerima yang ditargetkan secara nasional. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan pekerja. Pemerintah terus berupaya memastikan bantuan ini sampai ke tangan yang berhak.
Penyaluran BSU ini menjadi prioritas utama bagi Kementerian Ketenagakerjaan. Proses distribusi terus dipercepat, terutama melalui jaringan PT Pos Indonesia yang luas. PT Pos Indonesia berkomitmen untuk beroperasi di luar jam kerja normal.
Mereka bahkan siap melayani pada akhir pekan demi memastikan kelancaran penyaluran. Langkah ini diambil untuk memenuhi target distribusi yang telah ditetapkan. Percepatan ini diharapkan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh para pekerja.
Menteri Yassierli secara langsung memantau proses penyaluran BSU di berbagai kota. Salah satu tinjauan penting dilakukan di Kantor Pos Padang, Sumatera Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kehadiran Wakil Presiden menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal program ini. Ini juga menjadi motivasi bagi jajaran Kementerian Ketenagakerjaan. Tujuannya adalah memastikan program BSU tetap tepat sasaran bagi seluruh penerima.
Percepatan Penyaluran BSU dan Peran Strategis PT Pos Indonesia
Pemerintah terus menggenjot penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) demi kesejahteraan pekerja. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan komitmen tersebut. Distribusi BSU dipastikan akan dipercepat hingga mencapai seluruh penerima yang memenuhi syarat.
PT Pos Indonesia memegang peranan krusial dalam upaya percepatan ini. Mereka telah menyatakan kesiapan untuk melayani pencairan BSU di luar jam operasional. Layanan ini bahkan mencakup hari Sabtu dan Minggu.
Langkah proaktif PT Pos Indonesia sangat diapresiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan lembaga penyalur. Tujuannya adalah memastikan dana BSU segera diterima oleh para pekerja.
Di Sumatera Barat sendiri, capaian penyaluran BSU telah mencapai 95,33 persen. Angka ini setara dengan 174.203 pekerja yang telah menerima bantuan. Khusus di kota Padang, 60.008 pekerja atau 94,53 persen telah mencairkan BSU mereka.
Tinjauan Langsung dan Pesan Penting dari Wakil Presiden
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli tidak hanya memantau dari pusat. Beliau turun langsung ke lapangan untuk meninjau proses penyaluran BSU. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kantor Pos Padang, Sumatera Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Yassierli didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kehadiran Wakil Presiden memberikan semangat tambahan bagi jajaran Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini juga menegaskan pentingnya program BSU bagi pemerintah.
Wakil Presiden Gibran menekankan pentingnya kerja sama semua pihak. Kolaborasi ini diperlukan untuk mempercepat implementasi program BSU. Mengingat batas waktu pencairan yang ditetapkan pada akhir Juli, kecepatan menjadi kunci.
Gibran juga menyampaikan pesan krusial kepada para penerima BSU. Beliau mengingatkan agar dana bantuan digunakan secara bijak dan tepat sasaran. Wakil Presiden secara tegas melarang penggunaan BSU untuk aktivitas negatif, terutama judi online. Dana bantuan akan dicabut jika terbukti digunakan untuk tujuan tersebut.