Dorong Inovasi Daerah, Mendikbudristek Ingin Kampus Jadi Pusat Solusi
Mendikbudristek mendorong kampus di Indonesia, terutama di daerah 3T, untuk menjadi pusat inovasi dan solusi bagi tantangan global dan pembangunan nasional.
Jakarta, 28 April 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, menyerukan transformasi perguruan tinggi di Indonesia menjadi pusat inovasi dan solusi, khususnya bagi daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Seruan ini dilatarbelakangi oleh tantangan global yang kompleks, mulai dari perubahan iklim hingga dinamika geopolitik, yang menuntut strategi pembangunan berbasis sains dan teknologi yang kuat.
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Mendikbudristek Brian Yuliarto menekankan pentingnya peran kampus dalam menjawab tantangan tersebut. Ia menyampaikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara maju, dengan salah satu indikator utamanya adalah peningkatan pendapatan per kapita dan pemerataan kesejahteraan. "Teknologi indeks negara maju ada di angka 0,6, sementara kita harus naikkan hingga 8,4. Untuk mencapainya, budaya ilmiah dan teknologi harus tertanam kuat di kampus," ujar Mendikbudristek.
Menurut Mendikbudristek, kampus harus menjadi pusat riset dan inovasi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi lembaga pendidikan semata, tetapi juga sebagai motor penggerak kemajuan di berbagai sektor.
Kampus sebagai Pusat Riset dan Inovasi
Mendikbudristek Brian Yuliarto juga menyoroti pentingnya penguatan ekosistem riset dan pengembangan di perguruan tinggi. Ia berharap dosen lebih aktif dalam kegiatan penelitian, dan hasil riset tersebut dapat diaplikasikan di industri maupun masyarakat. "Kalau riset ini berjalan sedikit demi sedikit, dampaknya akan sangat besar. Kampus harus menjadi tempat dimana dosen sibuk meneliti, dan riset mereka berkontribusi bagi industri maupun masyarakat. Apalagi, jika menghasilkan paten. Ini yang akan kami dorong lewat program Kampus Berdampak," ungkapnya.
Program Kampus Berdampak ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam pengembangan riset dan inovasi. Dengan demikian, hasil riset dapat dikomersialisasikan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di daerah 3T juga menjadi sorotan. Dengan sumber daya dan keahlian yang dimiliki, perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan di daerah tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perpustakaan Kampus sebagai Ruang Publik
Mendikbudristek juga mendorong perluasan akses ilmu pengetahuan bagi masyarakat dengan mengusulkan agar perpustakaan kampus dibuka untuk umum. "Kami mendorong perpustakaan kampus terbuka untuk umum agar jadi destinasi menarik yang menyebarkan ilmu pengetahuan," kata Mendikbudristek Brian Yuliarto. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan memperluas akses informasi bagi semua kalangan.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi dan budaya membaca di Indonesia. Dengan menjadikan perpustakaan kampus sebagai ruang publik, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Dengan berbagai program dan kebijakan yang telah dan akan dijalankan, Mendikbudristek optimistis perguruan tinggi di Indonesia dapat menjadi pusat inovasi dan solusi yang berkontribusi signifikan bagi pembangunan nasional.
Transformasi kampus menjadi pusat inovasi dan solusi bukan hanya sekadar wacana, tetapi sebuah langkah nyata untuk menjawab tantangan global dan membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.