Wagub Maluku Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran 2025
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menjamin ketersediaan stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran 2025 setelah melakukan pengecekan langsung ke gudang Bulog dan distributor.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, telah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah gudang penyimpanan pangan di Ambon pada Jumat, 7 Maret 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan stok pangan bagi masyarakat Maluku selama periode Lebaran 2025. Pengecekan dilakukan di gudang Bulog Maluku dan gudang distributor PT Gema Rezeki di Passo, Kota Ambon. Pemerintah Provinsi Maluku memilih PT Gema Rezeki sebagai tolok ukur untuk memantau stok kebutuhan pangan.
"Di bulan Ramadhan ini, kami memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tidak boleh terganggu, oleh sebab itu kami lakukan pengecekan langsung," ungkap Wagub Vanath di Ambon. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan pelaporan berkala kepada pemerintah pusat. Wagub Vanath memberikan jaminan kepada masyarakat Maluku terkait ketersediaan stok pangan hingga Lebaran.
Berdasarkan laporan Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, stok beras di gudang Bulog Maluku terbilang aman. Terdapat 16.600 ton beras yang terdiri dari 16.200 ton beras PSO dan 400 ton beras premium. Bahkan, akan ada tambahan sekitar 5.000 ton beras lagi yang dikirim dari Makassar, Sulawesi Selatan. Hal ini memastikan ketersediaan beras hingga empat bulan ke depan.
Stok Beras, Gula, dan Minyak Goreng Mencukupi
Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, memaparkan detail stok pangan yang tersedia. Selain beras, stok gula pasir mencapai 146 ton dan minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Bulog juga telah melakukan serapan beras dari petani di Buru dan Seram. Dari target 431 ton, Bulog telah menyerap lebih dari 70 persen, yaitu sebanyak 370 ton.
"Serapan kita sudah 70 persen lebih dari total target yang ditetapkan," jelas Siregar. Data ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung ketersediaan pangan di Maluku. Pengecekan langsung oleh Wagub Vanath menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, terutama menjelang hari raya.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah potensi kelangkaan dan menjaga stabilitas harga pangan di Maluku selama bulan Ramadhan dan Lebaran 2025. Dengan ketersediaan stok yang cukup, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Pemerintah Provinsi Maluku terus berkomitmen untuk mengawasi dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Kerja sama yang baik antara pemerintah, Bulog, dan distributor menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Maluku.
Ketahanan Pangan Maluku Jelang Lebaran
Ketersediaan stok pangan yang memadai menjelang Lebaran 2025 di Maluku merupakan kabar baik bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi peningkatan permintaan selama periode tersebut. Dengan adanya jaminan ketersediaan beras, gula, dan minyak goreng, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok.
Pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap stok pangan akan terus dilakukan untuk memastikan distribusi yang merata dan mencegah potensi penimbunan. Transparansi informasi mengenai stok pangan juga penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.
Upaya pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan ini patut diapresiasi. Langkah-langkah proaktif seperti pengecekan langsung ke gudang penyimpanan dan koordinasi dengan Bulog serta distributor menunjukkan komitmen nyata dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Maluku.