Ekonomi Lampung Tumbuh 5,27 Persen: Hilirisasi Komoditas Unggul Jadi Kunci Perekonomian Daerah
Pemerintah Provinsi Lampung terus perkuat program hilirisasi komoditas unggul di tingkat desa. Langkah ini krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang kini mencapai 5,27 persen.
Pemerintah Provinsi Lampung secara konsisten memperkuat program hilirisasi berbagai komoditas unggul lokal. Inisiatif ini berfokus pada tingkat desa, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh wilayah.
Langkah strategis ini diambil seiring dengan membaiknya kinerja perekonomian Lampung pada Semester I-2025. Data menunjukkan peningkatan signifikan, memberikan optimisme bagi pengembangan sektor-sektor produktif.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyatakan bahwa penguatan hilirisasi komoditas merupakan respons terhadap kontribusi besar sektor industri pengolahan. Sektor ini telah menjadi harapan baru dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Industri Pengolahan Pendorong Utama Ekonomi Lampung
Ekonomi Lampung menunjukkan pertumbuhan yang impresif pada Semester I-2025, mencapai 5,27 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama di tahun 2024 yang tercatat sebesar 4,08 persen.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah sektor industri pengolahan, yang memberikan kontribusi signifikan sebesar 33,65 persen terhadap perekonomian daerah. Kontribusi optimal dari sektor manufaktur ini menjadi landasan bagi Pemerintah Provinsi Lampung untuk semakin mengoptimalkan program hilirisasi.
Penguatan hilirisasi berfokus pada beragam komoditas berbasis pengelolaan di tingkat desa. Kebijakan Gubernur Lampung telah dirancang untuk mendorong sektor industri pengolahan, khususnya melalui rencana hilirisasi komoditas pertanian yang menjadi ciri khas daerah.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa pertumbuhan kumulatif ekonomi Lampung sebagian besar disumbangkan oleh lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 9,41 persen, serta industri pengolahan sebesar 9,37 persen. Data ini menegaskan peran krusial sektor industri dalam dinamika ekonomi Lampung.
Strategi Penguatan Hilirisasi Komoditas di Tingkat Desa
Penguatan program hilirisasi komoditas di Lampung diwujudkan melalui beberapa inisiatif konkret. Salah satunya adalah pemberian bantuan alat pengering atau dryer komoditas langsung di tingkat desa, memfasilitasi proses pascapanen.
Selain itu, Pemprov Lampung juga menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair, memberdayakan masyarakat desa dengan keterampilan baru. Pelatihan sumber daya manusia di desa juga menjadi prioritas, agar mereka mampu melakukan pengelolaan komoditas unggul secara mandiri dan profesional.
Kebijakan hilirisasi komoditas ini juga selaras dengan kontribusi sektor ekspor Lampung yang mencapai 75,96 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II-2025. Ini menunjukkan bahwa produk-produk hilir Lampung memiliki daya saing di pasar global.
Dengan kontribusi besar dari sektor industri pengolahan, Pemprov Lampung semakin optimis dalam melaksanakan kebijakan hilirisasi komoditas. Program ini tidak hanya mendukung ekonomi daerah secara keseluruhan, tetapi juga berkorelasi positif dengan pertumbuhan di tingkat desa, kecamatan, dan wilayah secara luas.