Fakta Menarik: Bagaimana Dompet Dhuafa Turut Padamkan Titik Api Karhutla Riau yang Terus Meluas?
Tim DMC Dompet Dhuafa bergerak cepat membantu pemadaman Karhutla Riau di Rokan Hilir yang telah meluas sejak Maret hingga Juli 2025, sekaligus menyalurkan bantuan vital.
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Riau telah aktif membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Aksi ini menyusul penetapan status tanggap darurat oleh pemerintah daerah akibat meluasnya karhutla sejak Maret hingga Juli 2025.
Situasi darurat ini menuntut respons cepat dari berbagai pihak untuk mengatasi dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dompet Dhuafa berperan signifikan dalam upaya mitigasi bencana ini, menunjukkan komitmennya terhadap penanganan darurat di lapangan.
Langkah kolaboratif ini menjadi krusial mengingat dua wilayah, yakni Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu, tercatat sebagai area dengan sebaran titik api terbanyak. Gubernur Riau, Abdul Wahid, telah meminta seluruh pihak terkait untuk meningkatkan gerak cepat dalam penanganan Karhutla Riau.
Penanganan Karhutla di Rokan Hilir
Menanggapi eskalasi Karhutla Riau, tim DMC Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Riau memulai aksi pemadaman dan pendinginan sejak Kamis, 24 Juli. Fokus utama mereka adalah wilayah Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir, yang menjadi salah satu titik panas utama.
Kolaborasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjadi kunci efektivitas operasi ini. Mereka menyasar titik-titik api di Kelurahan Sungai Pinang dan Rantau Panjang, berupaya keras mengendalikan penyebaran api.
Berita baik datang pada Sabtu, 26 Juli, ketika hujan mengguyur kawasan tersebut, membantu menurunkan intensitas titik api secara signifikan. Relawan DMC, Yadi Maulana, melaporkan bahwa hujan di sekitar permukiman warga turut mengurangi ketebalan kabut asap, serta menurunkan jumlah titik api.
Dampak Kesehatan dan Edukasi Masyarakat
Selain fokus pada pemadaman Karhutla Riau, tim DMC Dompet Dhuafa juga memberikan perhatian serius terhadap dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kabut asap. Mereka menyalurkan bantuan masker dan melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.
Upaya ini bertujuan untuk mencegah gangguan pernapasan yang rentan terjadi akibat paparan asap. Hasil asesmen lapangan menunjukkan bahwa setidaknya 15 warga telah mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), menandakan urgensi tindakan pencegahan.
Pembagian masker ke sekolah-sekolah di sekitar lokasi kebakaran menjadi prioritas utama. Edukasi mengenai bahaya asap juga diberikan secara menyeluruh, memastikan masyarakat memahami risiko dan cara melindungi diri dari dampak buruk Karhutla Riau.
Komitmen Berkelanjutan Penanganan Karhutla
DMC Dompet Dhuafa Riau menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan aksi penanganan Karhutla Riau secara kolaboratif. Pendekatan ini dianggap vital untuk mengurangi risiko lanjutan bagi lingkungan dan kesehatan warga yang terdampak.
Penanganan karhutla bukan hanya tentang memadamkan api, tetapi juga mitigasi dampak jangka panjang. Kerjasama antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat menciptakan ketahanan yang lebih baik terhadap bencana serupa di masa depan.
Melalui langkah-langkah proaktif dan responsif, Dompet Dhuafa berupaya memastikan bahwa masyarakat Riau dapat kembali beraktivitas dengan aman dan sehat. Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab sosial organisasi dalam menghadapi tantangan lingkungan dan kemanusiaan.