Fakta Menarik Wilayah 3T: Kerja Sama Kementerian PU dan TNI Perkuat Pembangunan Infrastruktur di Daerah Terpencil
Kerja Sama Kementerian PU dan TNI semakin erat! Kolaborasi strategis ini fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah 3T dan rawan bencana, demi pemerataan pembangunan.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperkuat sinergi dalam pembangunan infrastruktur. Kolaborasi ini difokuskan pada wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta daerah rawan bencana di seluruh Indonesia. Langkah strategis ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan kehadiran negara di pelosok negeri.
Penguatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin, 21 Juli, di Pendopo Kementerian PU, Jakarta. MoU tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, yang mewakili Menteri PU Dody Hanggodo, dan Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustofa, yang mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Inisiatif ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melayani seluruh lapisan masyarakat.
Menteri PU Dody Hanggodo, melalui sambutan yang dibacakan Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata upaya percepatan pembangunan. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah strategis. Hal ini menunjukkan bahwa negara tidak pernah absen dalam tugasnya melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Sinergi Strategis untuk Pemerataan Pembangunan
Nota kesepahaman antara Kementerian PU dan TNI mencakup berbagai sektor vital yang sangat strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi pengelolaan sumber daya air, pembangunan jalan, serta sistem penyediaan air minum dan sanitasi. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup penataan bangunan gedung, pengelolaan rumah negara, hingga penguatan sumber daya manusia.
Fokus utama dari kerja sama ini adalah wilayah 3T dan daerah rawan bencana, yang seringkali memiliki akses terbatas terhadap infrastruktur dasar. Bidang konektivitas menjadi salah satu prioritas utama yang ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Bina Marga dan Aster Panglima TNI. Sinergi ini diharapkan dapat membuka isolasi wilayah-wilayah terpencil.
Salah satu contoh nyata dari implementasi kerja sama ini adalah peran aktif TNI dalam pembangunan akses jalan dan jembatan. Proyek-proyek ini dilakukan khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Utara. Kehadiran TNI dalam pembangunan ini membuktikan komitmen bersama untuk mewujudkan infrastruktur yang merata dan berkualitas di seluruh penjuru negeri.
Menurut Diana Kusumastuti, kolaborasi ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam program Astacita. Dalam visi tersebut, infrastruktur tidak hanya dipandang sebagai urusan pembangunan ekonomi semata. Namun, juga sebagai wujud keadilan sosial dan upaya konkret untuk membangun ketahanan negara yang kokoh.
Mendukung Visi Nasional dan Ketahanan Negara
Kolaborasi antara Kementerian PU dan TNI ini juga sejalan dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selain itu, kerja sama ini turut mendukung implementasi program strategis PU608. Ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan infrastruktur dilakukan secara terencana dan terintegrasi dengan kebijakan nasional.
Fokus pembangunan infrastruktur Kementerian PU untuk periode 2025-2029 sangat ambisius dan berorientasi pada hasil. Tujuannya adalah menjadikan infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6, serta mengentaskan kemiskinan hingga 0 persen. Target ini juga mencakup dorongan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun.
Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya melanjutkan ikhtiar kolaborasi ini, bukan hanya sebagai kewajiban kelembagaan. Namun, juga sebagai panggilan nurani untuk memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Tujuannya adalah memperkuat persatuan bangsa dan mempercepat keadilan sosial di seluruh pelosok negeri.
Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustofa menambahkan bahwa kerja sama antara TNI dan Kementerian PU merupakan kontribusi strategis. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat rasa aman dan kesatuan bangsa. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dalam pengabdian untuk menjaga keamanan, ketahanan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.