Fakta Mengejutkan! Monumen Pahlawan Wanita di Makassar Ditemukan Rusak Parah, Wali Kota Instruksikan Perbaikan Situs Sejarah Makassar
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyoroti kondisi Monumen Emmy Saelan yang rusak parah. Ia instruksikan perbaikan menyeluruh demi menjaga Situs Sejarah Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, baru-baru ini menginstruksikan jajarannya untuk segera mengalokasikan anggaran demi perbaikan situs sejarah di bawah naungan Pemerintah Kota Makassar. Perintah ini muncul setelah peninjauan langsung terhadap beberapa lokasi bersejarah di kota tersebut, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Dalam inspeksinya, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menemukan kondisi Monumen Emmy Saelan di Jalan Letjen Hertasning, Makassar, yang jauh dari kesan terawat. Monumen pahlawan wanita asal Sulawesi Selatan tersebut, yang berperan penting dalam mengusir penjajah Belanda, tampak mengalami kerusakan signifikan di berbagai bagiannya.
Kondisi memprihatinkan ini mendorong Wali Kota untuk menekankan pentingnya perawatan fisik simbol-simbol perjuangan bangsa. Ia menegaskan bahwa penghormatan terhadap pahlawan tidak cukup hanya melalui seremonial, melainkan juga dengan menjaga dan merawat peninggalan bersejarah agar tidak terlupakan oleh generasi mendatang.
Monumen Emmy Saelan: Sebuah Simbol yang Terabaikan
Saat meninjau Monumen Emmy Saelan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mendapati bahwa tugu monumen mengalami kerusakan parah. Bagian-bagian seperti keramik tugu pecah, cat memudar, dan pagar yang mengelilinginya tampak rendah serta tidak layak. Selain itu, area sekitar monumen juga ditumbuhi oleh tanaman liar, menambah kesan terbengkalai.
Kondisi ini memicu pertanyaan dari Appi mengenai status kepemilikan aset monumen tersebut. Ia mendesak dinas terkait, kelurahan, dan kecamatan untuk memberikan perhatian lebih serius. Jika Monumen Emmy Saelan merupakan aset Pemerintah Kota, maka alokasi anggaran untuk perbaikan harus segera dilakukan tanpa penundaan.
Munafri Arifuddin menegaskan bahwa monumen ini bukan sekadar bangunan biasa, melainkan pengingat akan keberanian dan pengorbanan perempuan Sulawesi Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, perawatan yang baik terhadap monumen ini menjadi sebuah keharusan. "Jangan sampai kita lupa sejarah hanya karena lalai merawatnya," ujarnya.
Komitmen Pemkot Makassar untuk Pelestarian Situs Sejarah
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Makassar meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, khususnya dinas yang menangani aset dan kebudayaan, untuk segera menindaklanjuti instruksinya. Perbaikan menyeluruh terhadap Monumen Emmy Saelan menjadi prioritas untuk mengembalikan citra dan fungsi historisnya.
Apabila Monumen Emmy Saelan belum tercatat sebagai aset resmi Pemerintah Kota, Appi menekankan pentingnya proses pencatatan dan perencanaan yang sistematis. Hal ini bertujuan agar aset-aset bersejarah tidak terbengkalai di kemudian hari dan mendapatkan perhatian serta perawatan yang semestinya dari pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Munafri Arifuddin mendorong agar situs-situs bersejarah di Makassar dapat dioptimalkan sebagai bagian dari edukasi publik dan destinasi pariwisata sejarah. Dengan penataan yang layak dan fasilitas pendukung yang memadai, tempat-tempat ini diharapkan dapat menarik kunjungan pelajar, masyarakat umum, hingga wisatawan. "Mulai tahun ini harus ada perbaikan," tegasnya, menyoroti urgensi tindakan nyata untuk menjaga Situs Sejarah Makassar.