LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik HIMAS 2025: Gubernur Banten Tegaskan Peran Masyarakat Adat Banten dalam Kedaulatan Pangan

Gubernur Banten Andra Soni menyoroti peran krusial masyarakat adat Banten dalam menjaga budaya dan kedaulatan pangan, terutama saat HIMAS 2025. Mengapa ini penting?

Minggu, 10 Agu 2025 04:43:00
konten ai
Gubernur Banten Andra Soni menyoroti peran krusial masyarakat adat Banten dalam menjaga budaya dan kedaulatan pangan, terutama saat HIMAS 2025. Mengapa ini penting? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2025 menjadi sorotan utama di Provinsi Banten. Acara akbar ini diselenggarakan di Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, sebuah lokasi yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Gubernur Banten Andra Soni secara langsung hadir untuk menegaskan pentingnya peran strategis masyarakat adat dalam pembangunan daerah.

Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Gubernur Soni menyampaikan pidato kunci yang penuh makna di hadapan ribuan peserta. Beliau secara eksplisit menyoroti peran vital masyarakat adat dalam menjaga nilai budaya, kearifan lokal, serta memperkuat ketahanan sosial. Selain itu, isu krusial kedaulatan pangan juga menjadi fokus utama dalam sambutannya yang inspiratif.

Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa masyarakat adat merupakan bagian integral dari identitas bangsa Indonesia yang majemuk. Mereka juga dipandang sebagai penjaga utama sumber daya alam yang tak ternilai harganya. Peringatan HIMAS ini diharapkan menjadi platform dialog yang efektif untuk mempertemukan berbagai komunitas adat dari seluruh penjuru negeri dan dunia.

Advertisement

Peran Strategis Masyarakat Adat dalam Pelestarian Budaya

Gubernur Banten Andra Soni menekankan bahwa masyarakat adat bukan sekadar kelompok etnis semata. Mereka adalah pilar fundamental dalam melestarikan warisan budaya Nusantara yang begitu kaya dan beragam. Keberadaan mereka secara langsung mencerminkan keragaman identitas bangsa Indonesia yang patut dijaga.

Identitas budaya ini terwujud nyata melalui berbagai tradisi luhur dan praktik hidup sehari-hari yang diwariskan secara turun-temurun. Kesenian tradisional seperti rengkong, yang turut ditampilkan dalam gelaran HIMAS 2025, adalah contoh konkret dari kekayaan tersebut. Pertunjukan ini secara jelas merefleksikan kekayaan budaya lokal yang tak ternilai harganya dan perlu terus dilestarikan.

Selain itu, masyarakat adat juga memiliki peran krusial sebagai penjaga utama sumber daya alam. Pengetahuan tradisional mereka tentang pengelolaan lingkungan dan ekosistem sangatlah berharga. Ini secara langsung mendukung keberlanjutan ekosistem dan kehidupan masyarakat secara luas di tengah tantangan modernisasi.

Advertisement

Mengukuhkan Kedaulatan Pangan Berbasis Kearifan Lokal

Tema HIMAS 2025, yakni "Memperkuat Hak Untuk Menentukan Nasib Sendiri: Jalan Menuju Kedaulatan Pangan," sangatlah relevan dengan kondisi global saat ini. Tema ini secara spesifik menyoroti tantangan besar dalam mencapai keberlanjutan pangan di tengah perubahan iklim ekstrem dan laju modernisasi yang pesat. Masyarakat adat menawarkan solusi konkret melalui praktik tradisional mereka.

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi, turut memberikan pandangannya mengenai konsep kedaulatan pangan. Baginya, pangan bukan hanya sekadar kebutuhan dasar untuk makan semata. Pangan adalah hasil dari sistem pengetahuan dan gotong royong yang telah diwariskan oleh para leluhur sejak zaman dahulu kala.

Rukka Sombolinggi menambahkan bahwa setiap momen panen merupakan wujud syukur bersama bagi masyarakat adat. Desa Guradog, yang dikenal sebagai simbol Kasepuhan Banten Kidul, telah lama dikenal akan kelimpahan hasil pangannya. Ini membuktikan keberhasilan praktik kearifan lokal dalam mencapai kemandirian dan ketahanan pangan.

Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen kuat untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya. Mereka juga akan memastikan keberlanjutan sumber pangan yang berbasis kearifan lokal. Pendekatan ini dianggap esensial untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.

Berita Terbaru
  • Satlantas Polres Pasaman Gelar Bazar Pangan Murah: Beras 5 Kg Cuma Rp65 Ribu, Catat Tanggalnya!
  • Fakta Unik: 66,15% PDRB dari Sektor Primer, Pasaman Barat Susun Strategi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
  • Fantastis! Investasi Pekanbaru Triwulan II 2025 Melonjak Rp4,12 Triliun, PMDN Dominasi
  • Polres Tanjungbalai Gelar Gerakan Pangan Murah: 1 Ton Beras SPHP Ludes dalam Dua Jam, Bantu Kebutuhan Warga
  • Menjelajahi Keajaiban Hutan Mangrove Teluk Sulaiman: Dari Salo Buaya yang Menyejukkan hingga Penyu Langka di Kalimantan Timur
  • aman
  • budaya nusantara
  • desa guradog
  • gubernur banten
  • himas 2025
  • kearifan lokal
  • kedaulatan pangan
  • ketahanan pangan
  • konten ai
  • lebak
  • masyarakat adat banten
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.