Fakta Unik: KAI Kerahkan 13 Bus Angkut 539 Penumpang dari Tegal Akibat KA Anjlok
PT KAI Daop 4 Semarang kerahkan 13 bus untuk angkut 539 penumpang dari Stasiun Tegal pasca-KA anjlok di Subang. Bagaimana KAI Kerahkan Bus untuk atasi dampak pembatalan perjalanan?
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, mengambil langkah cepat dalam menghadapi gangguan perjalanan kereta api. Sebanyak 13 bus dikerahkan untuk mengangkut ratusan penumpang yang terdampak insiden anjloknya kereta api di Subang, Jawa Barat. Penumpang tersebut sebelumnya tertahan di Stasiun Tegal dan membutuhkan transportasi lanjutan menuju Jakarta, Cirebon, serta Cikampek.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengonfirmasi bahwa total 539 penumpang berhasil diantar dengan selamat. Upaya ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam memastikan kelancaran perjalanan para pelanggan, meskipun terjadi kendala operasional yang tidak terduga. Penanganan cepat ini diharapkan dapat meminimalisir ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
Insiden anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Semarang pada Jumat (1/8) sore menjadi pemicu utama gangguan ini. Kejadian tersebut berlangsung di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dampak dari anjloknya kereta tersebut meluas hingga mempengaruhi sejumlah perjalanan KA dari dan menuju berbagai stasiun di wilayah Daop 4 Semarang.
Upaya KAI Mengatasi Gangguan Perjalanan
Dalam merespons gangguan perjalanan akibat anjloknya KA, PT KAI Daop 4 Semarang segera mengambil tindakan solutif. Salah satu langkah konkret adalah dengan mengerahkan armada bus sebagai moda transportasi alternatif. Sebanyak 13 unit bus disiapkan khusus untuk mengangkut penumpang yang keretanya tertahan di Stasiun Tegal.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa 539 penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka ke kota tujuan masing-masing, termasuk Jakarta, Cirebon, dan Cikampek. KAI berupaya keras untuk meminimalkan dampak negatif dari insiden tersebut terhadap jadwal dan kenyamanan penumpang. Penumpang yang terdampak juga diberikan service recovery sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Pengerahan bus ini menunjukkan kesigapan KAI dalam menghadapi situasi darurat. Fokus utama adalah pada keselamatan dan kelanjutan perjalanan penumpang. Dengan adanya layanan pengganti ini, KAI berharap dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api, meskipun dihadapkan pada tantangan operasional.
Dampak Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek
Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek memiliki dampak signifikan terhadap operasional kereta api, khususnya di jalur Semarang-Jakarta. Hingga Sabtu pagi, PT KAI terpaksa membatalkan perjalanan 19 kereta api. Pembatalan ini sebagian besar melibatkan kereta jarak jauh dengan relasi utama Semarang-Jakarta, yang merupakan rute padat penumpang.
Kejadian anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Subang, secara langsung mengganggu jadwal dan rute kereta api lainnya. Akibatnya, banyak calon penumpang yang telah memiliki tiket harus menunda atau membatalkan perjalanan mereka. PT KAI memberikan kemudahan bagi calon penumpang yang batal berangkat akibat pembatalan ini.
Proses pengembalian tiket dapat dilakukan dalam kurun waktu tujuh hari, terhitung setelah tanggal keberangkatan yang seharusnya. Kebijakan ini diterapkan untuk memberikan fleksibilitas kepada penumpang yang terdampak. KAI terus berupaya memulihkan kondisi jalur dan operasional secepat mungkin agar layanan kereta api dapat kembali normal dan melayani masyarakat dengan optimal.