Fakta Unik: Lamongan Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Manajemen Kenaikan Pangkat ASN dari BKN

Pemerintah Kabupaten Lamongan berhasil meraih penghargaan terbaik kedua dalam Manajemen Kenaikan Pangkat ASN dari BKN, menunjukkan efisiensi luar biasa. Simak detailnya!

Pemerintah Kabupaten Lamongan menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan terbaik kedua dalam manajemen kenaikan pangkat aparatur sipil negara (ASN). Penghargaan prestisius ini diberikan langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk periode Februari hingga Juni 2025.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lamongan dalam mengelola proses kepegawaian secara efektif dan efisien. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menerima penghargaan tersebut dalam sebuah rapat koordinasi di Malang, Jawa Timur.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga motivasi bagi seluruh ASN di Lamongan. Diharapkan, prestasi ini akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja Pemkab Lamongan dalam mengelola proses kenaikan pangkat ASN. Proses ini dinilai efektif dan efisien, mencerminkan tata kelola kepegawaian yang baik.

Menurut Bupati Yuhronur, penghargaan ini juga berfungsi sebagai pemacu semangat bagi ASN untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat "Bangga Melayani Bangsa" yang diusung pemerintah.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, dalam acara rapat koordinasi evaluasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan manajemen talenta. Momen ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BKN.

Penilaian untuk penghargaan manajemen kenaikan pangkat Lamongan ini dilakukan oleh Kantor Regional II BKN Surabaya. Kriteria utama yang menjadi fokus adalah kecepatan dan ketepatan pengusulan kenaikan pangkat.

Proses pengusulan harus sesuai dengan periode dan ketentuan yang berlaku, menunjukkan kepatuhan dan efisiensi administrasi. Hal ini memastikan bahwa hak-hak ASN terkait kenaikan pangkat dapat diproses secara tepat waktu.

Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, dalam kesempatan yang sama, turut menekankan pentingnya keseimbangan antara loyalitas dan kompetensi bagi ASN. Menurutnya, loyalitas saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan kompetensi yang memadai.

ASN harus memiliki kompetensi agar mampu memberikan layanan yang berkualitas dan efisien kepada publik. Pesan ini menggarisbawahi perlunya pengembangan kapasitas diri bagi setiap aparatur negara.

Selain penyerahan penghargaan, acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama terkait penerapan manajemen talenta. Ini merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi ASN.

Penandatanganan komitmen ini melibatkan kepala daerah, Kepala BKN, serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

Manajemen talenta diharapkan dapat menciptakan ASN yang lebih profesional dan adaptif. Dengan demikian, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.