LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik: RI Apresiasi Komitmen Malaysia Perkuat Konektivitas Perbatasan RI Malaysia di Kalimantan

Presiden RI Prabowo Subianto apresiasi komitmen Malaysia perkuat konektivitas perbatasan RI Malaysia, membuka peluang baru perdagangan dan kesejahteraan.

Rabu, 30 Jul 2025 22:40:00
konten ai
Presiden RI Prabowo Subianto apresiasi komitmen Malaysia perkuat konektivitas perbatasan RI Malaysia, membuka peluang baru perdagangan dan kesejahteraan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Pemerintah Malaysia dalam memperkuat konektivitas di wilayah perbatasan. Apresiasi ini secara khusus ditujukan pada area perbatasan antara Sarawak dan Kalimantan Barat, menandai langkah maju dalam hubungan bilateral. Pernyataan ini disampaikan dalam Konsultasi Tahunan ke-13 yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 29 Juli.

Dalam pertemuan penting tersebut, Presiden Prabowo bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyambut baik rencana strategis Malaysia. Rencana ini mencakup pembukaan Kompleks Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Keamanan (ICQS) Serikin. Fasilitas ini akan berfungsi sebagai mitra bagi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di sisi Indonesia yang telah beroperasi penuh.

Kedua pemimpin meyakini bahwa inisiatif ini akan membuka akses perdagangan lintas batas yang lebih luas. Terutama, hal ini akan menguntungkan komoditas pertanian strategis seperti beras dan jagung. Langkah konkret ini diharapkan membawa dampak positif signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua sisi perbatasan.

Advertisement

Konektivitas Perbatasan dan Peluang Ekonomi Baru

Penguatan konektivitas perbatasan antara Indonesia dan Malaysia menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Pembukaan ICQS Serikin di Malaysia yang berpasangan dengan PLBN Jagoi Babang di Indonesia merupakan bukti nyata komitmen ini. Inisiatif ini tidak hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga jembatan penghubung bagi aktivitas ekonomi.

Dengan beroperasinya kedua fasilitas ini, arus barang dan jasa antarnegara diharapkan menjadi lebih lancar dan efisien. Fokus utama adalah pada perdagangan komoditas pertanian strategis, seperti beras dan jagung, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini akan mempermudah petani dan pedagang di wilayah perbatasan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Dampak positif dari peningkatan konektivitas ini diperkirakan akan sangat terasa pada kesejahteraan masyarakat lokal. Akses yang lebih baik terhadap pasar dan distribusi barang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. Ini sejalan dengan visi kedua negara untuk menciptakan kemakmuran bersama dan mengurangi disparitas ekonomi.

Advertisement

Komitmen Bersama dalam Penegakan Hukum Maritim

Selain isu konektivitas, kedua pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kepatuhan lembaga penegak hukum maritim terkait Nota Kesepahaman (MoU) 2012. MoU ini mengatur Pedoman Bersama mengenai Perlakuan terhadap Nelayan oleh lembaga penegak hukum maritim. Penegasan ini menunjukkan pentingnya perlindungan bagi nelayan dari kedua negara.

Kedua belah pihak mengakui dengan apresiasi penuh bahwa Pertemuan Tinjauan Implementasi MoU 2012 telah diselenggarakan sebanyak 10 kali sejak disepakati. Ini menunjukkan keseriusan dan konsistensi dalam menjaga implementasi pedoman tersebut. Pertemuan rutin ini penting untuk mengevaluasi dan memastikan efektivitas kerja sama.

Untuk itu, Indonesia dan Malaysia menyerukan kerja sama yang lebih erat dan keterbukaan komunikasi yang berkelanjutan antarotoritas. Tujuannya adalah untuk menjaga keselamatan dan melindungi mata pencarian para nelayan dari kedua negara. Kedua pemimpin juga berharap Pertemuan Peninjauan ke-11 dapat diselenggarakan pada tahun 2025 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.

Berita Terbaru
  • Bikin Gemas! Lee Mu Jin Belajar Bahasa Indonesia Demi Sapa Penggemar di KOSTCON 2025
  • Siapa Sangka, Kim Bum Soo 'Raja Nada Tinggi' Ajak Nostalgia Penonton KOSTCON 2025 dengan 'I Miss You'
  • Bunga Wijaya Kusuma Mekar di Malam Hari, Intip Filosofi di Balik Koleksi Prana Abeey yang Penuh Energi Kehidupan
  • Fakta Menarik: Chen EXO Ungkap Rasa Syukur Nyanyikan 'Everytime' untuk Drama DOTS
  • Fakta Unik Heize: Bikin Penonton KOSTCON 2025 Galau Lewat OST Drama Korea Hotel Del Luna dan Queen of Tears
  • anwar ibrahim
  • ekonomi perbatasan
  • hubungan indonesia malaysia
  • icqs serikin
  • jagoi babang
  • kerja sama bilateral
  • konektivitas perbatasan ri malaysia
  • konten ai
  • perdagangan lintas batas
  • #planetantara
  • prabowo subianto
  • sarawak kalimantan barat
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.