Fantastis! Panen Raya Padi di Muara Enim Hasilkan 8,7 Ton per Hektare, Optimisme Ketahanan Pangan Meningkat
Bupati Muara Enim pimpin panen raya padi di lahan 72 hektare, hasilkan 8,7 ton/hektare. Kinerja pertanian Muara Enim kian moncer, target 1 juta ton GKP di depan mata!
Bupati Muara Enim, Edison, bersama para petani di Ataran Sawah Ayek Putih, Kelurahan Muara Enim, sukses menggelar panen raya padi IP200. Kegiatan ini berlangsung di lahan seluas 72 hektare, menunjukkan komitmen kuat terhadap sektor pertanian. Panen raya padi ini merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi petani lokal.
Panen raya yang dilaksanakan bersama Kelompok Tani Mekarsari ini mencatatkan hasil yang mengesankan, mencapai 8,7 ton per hektare. Angka ini jauh melampaui rata-rata produksi padi nasional, menandakan potensi besar Kabupaten Muara Enim. Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi peningkatan produktivitas pertanian daerah.
Bupati Edison menyatakan bahwa panen raya ini adalah hasil dari upaya kolektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Muara Enim. Dengan capaian ini, pemerintah daerah optimistis dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Ini juga menunjukkan arah positif bagi pengembangan sektor agraris di wilayah tersebut.
Peningkatan Produktivitas Padi dan Target Ketahanan Pangan
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga Juli 2025, produksi beras di Kabupaten Muara Enim telah mencapai 32.313 ton. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam sektor pertanian daerah. Peningkatan produksi ini menjadi indikator positif bagi perekonomian lokal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, produksi padi Muara Enim pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 63.967,79 ton. Jumlah tersebut setara dengan 36.733,83 ton beras dari total luas panen 12.516,06 hektare. Data ini mengukuhkan posisi Muara Enim sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Selatan.
Dengan produktivitas yang tinggi, Bupati Edison optimistis Muara Enim dapat mengejar target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). Target ambisius ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat regional maupun nasional. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan.
Strategi Pengembangan Pertanian Berkelanjutan
Untuk mencapai target produksi GKP, Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengembangkan varietas padi lokal unggulan. Varietas seperti Jambat Teras dan Selebur Rimbe menjadi fokus utama pengembangan. Penggunaan benih berkualitas ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.
Pihak pemerintah daerah juga mendorong petani untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada dengan teknologi dan praktik pertanian yang lebih baik. Edukasi dan pendampingan terus diberikan kepada para petani agar dapat mengadopsi metode modern. Hal ini krusial untuk keberlanjutan hasil panen.
Guna mencegah alih fungsi lahan pertanian, Pemkab Muara Enim segera menyusun Peraturan Daerah (Perda) Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD). Kebijakan ini penting untuk menjaga keberlanjutan lahan produktif. Perda LSD diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan nasional secara jangka panjang.