Gibran Tegaskan Bantuan Subsidi Upah Harus Utuh, Ingatkan Penerima Jauhi Judi Online
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) diawasi ketat agar dana diterima penuh. Apa pesan penting Gibran lainnya?
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU). Hal ini bertujuan memastikan setiap pekerja menerima dana bantuan secara utuh tanpa potongan. Pesan ini disampaikan Gibran usai meninjau langsung proses pencairan BSU di Kantor Pos Pekanbaru.
Kunjungan kerja Gibran di Pekanbaru, Riau, pada Senin, 29 Juli, didampingi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Ia mengapresiasi kelancaran penyaluran BSU di wilayah tersebut yang hampir mencapai 100 persen. Gibran juga mengingatkan agar dana tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran secara spesifik mewanti-wanti penerima BSU agar tidak menggunakan dana bantuan senilai Rp600 ribu per dua bulan untuk judi online. Pesan ini selalu ia sampaikan di setiap lokasi penyaluran BSU yang dikunjunginya. Dana diharapkan dapat dimanfaatkan secara bijak untuk kebutuhan produktif.
Kelancaran Penyaluran Bantuan Subsidi Upah di Riau
Gibran mengapresiasi kelancaran penyaluran BSU di Pekanbaru yang dinilai berjalan sangat baik. Proses ini dilaporkan hampir mencapai 100 persen. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pemotongan dana bantuan yang disalurkan kepada para pekerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, melaporkan bahwa Bantuan Subsidi Upah telah menjangkau lebih dari 14 juta pekerja secara nasional. Sebanyak 92,25 persen dari total dana telah disalurkan. Total penerima secara nasional mencapai 14.715 juta orang.
Di Provinsi Riau sendiri, subsidi telah disalurkan kepada sekitar 368 ribu penerima. Angka ini setara dengan 91 persen dari target yang ditetapkan. Khusus di Kota Pekanbaru, jumlah penerima BSU mencapai 145 ribu orang.
Pemanfaatan Dana BSU Secara Produktif dan Larangan Judi Online
Wakil Presiden Gibran berulang kali mengingatkan para penerima BSU untuk menggunakan dana Rp600 ribu per pekerja secara bijak. Dana tersebut dialokasikan untuk periode dua bulan. Penggunaan dana BSU harus untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat.
Gibran secara tegas melarang penggunaan BSU untuk aktivitas judi online. Pesan ini menjadi perhatian utama Gibran dalam setiap kunjungannya ke lokasi penyaluran bantuan. Ia berharap bantuan ini benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan pekerja.
Tujuan utama BSU adalah membantu pekerja dalam memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan daya beli. Dengan pemanfaatan yang tepat, BSU diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Larangan judi online adalah upaya melindungi penerima dari dampak negatif dan penyalahgunaan dana.