Indonesia dan Yordania Sepakat Majukan Sektor Pertanian, MoU Segera Ditandatangani
Menteri Pertanian Indonesia dan Yordania sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertanian, ditandai dengan rencana penandatanganan MoU untuk pengembangan komoditas dan kerja sama pupuk.
Jakarta, 15 April 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat, sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertanian. Pertemuan yang berlangsung di Amman, Yordania, pada Senin (14/4), menghasilkan rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan diresmikan di hadapan Presiden Republik Indonesia dan Raja Yordania.
Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama konkret, termasuk pengembangan komoditas pertanian unggulan kedua negara dan kerja sama di bidang pupuk. Mentan Amran menekankan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam memajukan sektor pertanian Yordania. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh keinginan bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di kedua negara. Pertemuan santai kedua menteri menjadi momentum awal untuk menyamakan visi dan menjajaki peluang kolaborasi strategis sebelum penandatanganan MoU.
Kerja Sama Pertanian Indonesia-Yordania: Menuju Ketahanan Pangan Bersama
Salah satu fokus utama pertemuan adalah peningkatan perdagangan komoditas pertanian. Kedua negara akan mengeksplorasi potensi peningkatan ekspor impor produk pertanian unggulan masing-masing. Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, memiliki banyak komoditas pertanian yang berpotensi untuk dipasarkan ke Yordania. Sebaliknya, Yordania juga memiliki komoditas unggulan yang dapat diimpor oleh Indonesia.
Selain perdagangan, kerja sama juga akan difokuskan pada inovasi di bidang pertanian. Kedua negara akan saling bertukar pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Hal ini penting untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang di kedua negara.
Menteri Pertanian Yordania, Khaled Al Henefat, menyatakan ketertarikannya terhadap praktik dan keunggulan sektor pertanian Indonesia. Ia berharap dapat belajar dari pengalaman Indonesia dalam mengembangkan sektor pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Langkah Konkret dan Rencana Ke Depan
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Mentan Amran berencana mengundang delegasi Yordania untuk mengunjungi Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas lebih detail peluang kerja sama sebelum penandatanganan MoU dilakukan. Delegasi Yordania akan diajak untuk melihat langsung praktik pertanian di Indonesia dan berdiskusi lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama yang telah disepakati.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan di kedua negara,” kata Mentan Amran.
Rencana penandatanganan MoU ini menandai babak baru dalam kerja sama pertanian Indonesia-Yordania. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Kerja sama ini juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi pertanian dan inovasi di kedua negara. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, Indonesia dan Yordania dapat bersama-sama memajukan sektor pertanian dan mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Proses ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertanian, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kedua negara.