LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Indonesia Desak Konsensus Cepat: Mengapa Perjanjian Polusi Plastik Global Mendesak?

Indonesia terus mendesak konsensus cepat untuk Perjanjian Polusi Plastik Global. Apa alasan di balik urgensi ini dan bagaimana peran Indonesia dalam upaya global?

Sabtu, 16 Agu 2025 21:59:00
konten ai
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq tegaskan komitmen Indonesia pimpin upaya global akhiri polusi plastik dalam negosiasi di Jenewa. Simak detailnya! (©Planet Merdeka)
Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan komitmen Indonesia dalam upaya global mengatasi polusi plastik. Beliau mendesak percepatan penyelesaian negosiasi perjanjian global terkait isu krusial ini.

Pernyataan tersebut disampaikan di Jenewa, Swiss, selama sesi kedua Komite Negosiasi Antarpemerintah (INC-5.2) yang berlangsung dari 5 hingga 15 Agustus. Komite ini bertugas mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat tentang polusi plastik.

Indonesia menekankan pentingnya negosiasi yang inklusif dan adil, terutama bagi negara berkembang. Dukungan teknologi, finansial, dan investasi dari negara maju sangat dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan efektif.

Advertisement

Peran Sentral Indonesia dalam Negosiasi Global

Dalam pertemuan di Jenewa, Menteri Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap lambatnya progres pembicaraan perjanjian. Negosiasi yang dimulai sejak tahun 2022 ini dinilai belum menunjukkan kemajuan signifikan.

Indonesia menegaskan urgensi untuk segera merampungkan pakta ini. Hal tersebut diperlukan guna mengatasi ancaman polusi plastik yang semakin memburuk dan berdampak luas.

Di sela-sela sesi tersebut, Menteri juga mengikuti berbagai agenda penting. Termasuk roundtable menteri, dialog publik-swasta, dan pertemuan bilateral dengan pejabat Swiss, Inggris, serta Belanda.

Advertisement

Prinsip Indonesia untuk Perjanjian yang Adil dan Ambisius

Indonesia memiliki target ambisius untuk mengelola 100 persen limbahnya, termasuk sampah plastik, pada tahun 2029. Komitmen ini menunjukkan keseriusan negara dalam penanganan isu lingkungan.

Dalam diskusi terpisah dengan Koalisi Bisnis untuk Perjanjian Plastik Global, Indonesia menekankan pentingnya adopsi perjanjian melalui konsensus, bukan pemungutan suara. Ini memastikan kesepakatan yang lebih kuat dan diterima semua pihak.

"Perjanjian ini harus menjadi instrumen hukum yang ambisius namun praktis," ujar Menteri Hanif. "Kita harus bertindak sekarang untuk mengakhiri polusi plastik."

Indonesia juga mendukung tiga misi inti koalisi tersebut: eliminasi produk dan bahan kimia bermasalah, promosi desain produk berkelanjutan, serta perluasan kerangka Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR).

Di bawah kerangka EPR, produsen bertanggung jawab penuh atas seluruh siklus hidup produk mereka. Ini termasuk pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh produk tersebut.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • epr
  • hanif faisol nurofiq
  • indonesia
  • keberlanjutan
  • konten ai
  • krisis iklim
  • lingkungan hidup
  • negosiasi internasional
  • pencemaran lingkungan
  • perjanjian polusi plastik global
  • #planetantara
  • sampah plastik
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.