Kaltim Gratiskan Kuliah hingga S3: Unhas Jadi Mitra Prioritas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Unhas untuk mewujudkan program 'Gratis Pol', memberikan akses pendidikan tinggi gratis bagi putra-putri Kaltim hingga jenjang S3.
Makassar, 21 April 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi menjalin kerjasama untuk menyukseskan program unggulan 'Gratis Pol'. Program ini memberikan akses pendidikan tinggi gratis bagi putra-putri Kalimantan Timur di semua jenjang, mulai dari S1 hingga S3. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Program 'Gratis Pol' merupakan inisiatif Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Unhas dipilih sebagai mitra prioritas karena reputasinya sebagai universitas terbaik di luar Pulau Jawa dan kedekatan geografis serta sosio-kultural dengan Kalimantan Timur. Banyak warga Sulawesi Selatan yang telah lama berintegrasi dan berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Timur.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc, menyatakan kesiapan Unhas mendukung penuh program ini. Beliau menekankan komitmen Unhas untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Kalimantan Timur. Kerjasama ini dinilai sangat strategis mengingat hubungan erat antara kedua daerah, baik dari sisi geografis maupun aspek sosial budaya.
Unhas: Mitra Strategis Program 'Gratis Pol'
Pemilihan Unhas sebagai mitra prioritas didasarkan pada beberapa faktor kunci. Selain reputasi Unhas sebagai universitas unggulan, kedekatan geografis dan hubungan sosio-kultural yang kuat antara Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan menjadi pertimbangan utama. Banyak alumni Unhas yang telah sukses berkarier dan berkontribusi signifikan bagi pembangunan Kalimantan Timur.
Prof. Jamaluddin Jompa menjelaskan, "Ada beberapa alasan mengapa Unhas menjadi pilihan prioritas. Sebab kita adalah universitas terbaik di luar Pulau Jawa, kita juga merupakan perguruan tinggi yang paling dekat dengan Kalimantan Timur, baik secara geografis maupun sosio-kultural." Beliau juga menambahkan bahwa kedekatan sosio-kultural ini tercermin dari banyaknya warga Sulawesi Selatan yang telah bermukim dan berintegrasi dengan masyarakat Kalimantan Timur.
Hubungan harmonis yang telah terjalin lama antara kedua daerah dalam berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, dan politik, semakin memperkuat kerjasama ini. Kontribusi nyata para alumni Unhas di Kalimantan Timur juga menjadi faktor penting yang mendorong Unhas untuk berpartisipasi aktif dalam program 'Gratis Pol'.
"Realitas tersebut yang mendorong kami untuk tetap memastikan kehadiran di tengah masyarakat Kalimantan Timur," tegas Prof. Jamaluddin Jompa.
Dampak Positif Program 'Gratis Pol' bagi Kaltim
Bohari Yusuf, anggota Tim Transisi "Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas", menyatakan bahwa program 'Gratis Pol' merupakan langkah besar Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Program ini merepresentasikan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan Kaltim melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Program 'Gratis Pol' tidak hanya mencakup pendidikan tinggi gratis, tetapi juga berbagai layanan publik lainnya. Beberapa layanan tersebut antara lain pendidikan gratis dari tingkat SMA hingga S3, layanan kesehatan gratis, seragam sekolah gratis, internet desa gratis, umrah gratis untuk marbot masjid, dan penghapusan biaya administrasi rumah. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk memberikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak putra-putri Kalimantan Timur yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan pembangunan di Kalimantan Timur.
Kerjasama antara Pemprov Kaltim dan Unhas dalam program 'Gratis Pol' ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.