Trivia: Usia 40 Tahun, Michael James Efevberha Dinobatkan Jadi MVP FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025 Setelah 17 Tahun Absen
Pebasket veteran Michael James Efevberha, 40 tahun, kembali mengukir sejarah dengan meraih MVP FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025. Bagaimana kisahnya?

Pebasket asal Swiss, Michael James Efevberha, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah bola basket 3x3. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025. Gelar bergengsi ini diraih setelah memimpin tim Lugano menjuarai ajang tersebut.
Keberhasilan ini terukir dalam pertandingan final yang berlangsung di Plaza Parkir Timur GBK, Jakarta, Minggu malam. Lugano tampil dominan dengan mengalahkan tim Hangzhou dari China. Skor akhir 21-14 mengukuhkan dominasi mereka di lapangan.
Ajang FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025 sendiri merupakan bagian penting dari Inaspro 3x3 Jakarta 2025. Kemenangan ini menandai kembalinya Efevberha ke panggung 3x3 setelah 17 tahun. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak pebasket.
Perjalanan Gemilang Michael James Efevberha
Michael James Efevberha tidak hanya membawa timnya juara, tetapi juga menunjukkan performa individu yang luar biasa. Ia menjadi pemain tersubur alias top skor sepanjang turnamen seri Jakarta ini. Total 39 poin berhasil dibukukan oleh pebasket berusia 40 tahun tersebut.
Selain itu, Efevberha juga mencatatkan nilai pemain terbanyak kedua (top player value) dengan angka 40,6. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan dirinya dalam setiap pertandingan. Konsistensi permainannya menjadi kunci keberhasilan Lugano.
Dalam pertandingan perempat final melawan Chongming, Efevberha bahkan mencetak torehan tertinggi. Ia membukukan 12 poin dan empat rebound yang krusial bagi timnya. Penampilan impresif ini membuktikan kualitasnya sebagai pemain top.
Efevberha mengungkapkan bahwa gelar MVP ini sangat berkesan baginya, terutama karena ini adalah tim pertamanya sebelum berkarier di basket lima lawan lima. Ia mengaku telah meninggalkan tim tersebut 17 tahun lalu. Ini adalah momen emosional baginya.
Dominasi Lugano dan Pentingnya Ajang FIBA 3x3
Kemenangan Lugano di FIBA 3x3 Challenger Jakarta 2025 menegaskan kekuatan tim asal Swiss ini. Mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh sepanjang turnamen. Konsistensi dan strategi tim yang solid menjadi faktor penentu.
Ajang ini merupakan bagian integral dari Inaspro 3x3 Jakarta 2025, yang juga mencakup FIBA 3x3 Women's Series. Turnamen ini diselenggarakan oleh Inaspro Kemenpora. Sebanyak 16 tim turut berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi ini.
FIBA 3x3 Challenger memiliki peran penting dalam ekosistem bola basket 3x3 global. Ajang ini memberikan kesempatan bagi tim-tim untuk mengumpulkan poin. Poin tersebut krusial untuk kualifikasi ke FIBA 3x3 World Tour.
Efevberha sendiri menyatakan niatnya untuk terus bermain sebagai pemain profesional. Meskipun usianya akan menginjak 41 tahun setelah Agustus, ia belum memutuskan untuk mengakhiri karier di 3x3. Ia bahkan membuka kemungkinan bermain di Indonesia pada musim berikutnya.