Kapuas Dorong Pembentukan Perpustakaan Desa untuk Tingkatkan Literasi
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kapuas mengajak pemerintah desa membentuk perpustakaan desa untuk meningkatkan literasi dan kualitas sumber daya manusia melalui program Gerakan Literasi Masyarakat.
Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, meluncurkan inisiatif penting untuk meningkatkan literasi masyarakat di daerah pedesaan. Langkah ini berupa himbauan kepada pemerintah desa untuk membentuk perpustakaan desa guna memberikan akses lebih luas kepada bahan bacaan bagi warga.
Kepala Disarpustaka Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, menjelaskan bahwa program ini diluncurkan pada Kamis, 6 Juli 2023 di Kuala Kapuas. Menurutnya, perpustakaan desa bukan hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga pusat informasi dan edukasi yang krusial dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga.
Pentingnya Perpustakaan Desa dalam Meningkatkan Literasi
Suwarno Muriyat menekankan pentingnya peran perpustakaan desa dalam mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Perpustakaan desa sangat penting," ujarnya, "karena ia berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat." Keberadaan perpustakaan desa sejalan dengan program nasional Gerakan Literasi Masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Disarpustaka Kapuas berkomitmen untuk memberikan pendampingan penuh kepada desa-desa yang ingin membentuk perpustakaan. Pendampingan ini meliputi pengadaan koleksi buku, pelatihan pengelolaan perpustakaan, dan pemanfaatan teknologi digital untuk akses informasi yang lebih luas. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program ini.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Antar Pihak
Pemerintah daerah Kabupaten Kapuas tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama ini melibatkan komunitas literasi dan lembaga swasta untuk mendukung ketersediaan buku dan fasilitas yang memadai di perpustakaan desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat dan memperluas jangkauan program literasi.
Dengan adanya perpustakaan desa, diharapkan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, akan lebih terdorong untuk meningkatkan budaya membaca. Selain itu, perpustakaan juga dapat berfungsi sebagai ruang belajar bagi masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, kewirausahaan, dan teknologi. Inisiatif ini menunjukan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan wawasan masyarakat desa.
Harapan untuk Masa Depan
Suwarno Muriyat optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah desa dan berbagai pihak, pembentukan perpustakaan desa dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh kepala desa untuk berperan aktif dalam program ini. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kapuas.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan akses informasi dan pendidikan di daerah pedesaan. Dengan tersedianya perpustakaan desa, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih cerdas, terampil, dan berdaya saing di masa depan. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Dukungan dari pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari program ini. Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan literasi masyarakat.