Karakter Kuat dan Toleransi: Modal Bangun Bangsa Indonesia, Kata Mendikbud
Mendikbud Abdul Mu'ti tekankan pentingnya pendidikan karakter dan toleransi dalam membangun Indonesia, dimulai dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Jakarta, 29 April 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Abdul Mu'ti menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan toleransi sebagai pondasi pembangunan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan dalam diskusi daring pada Selasa, 29 April 2024. Beliau menekankan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan bangsa, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga karakter dan toleransi, sesuai amanat konstitusi.
Menurut Mendikbudristek, generasi muda Indonesia perlu memiliki prestasi akademik yang gemilang, tetapi juga karakter yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. "Kami di kementerian berusaha agar generasi muda kita ini tumbuh menjadi generasi yang memiliki tidak hanya prestasi dalam bidang-bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat," jelasnya. Beliau menambahkan bahwa pendidikan karakter harus mencakup semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan kehidupan yang toleran, di mana saling menghormati menjadi kunci utama.
Sebagai langkah konkret, Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan ini meliputi kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai sosial sejak dini, dimulai dari pendidikan dasar. "Memiliki nilai-nilai yang di dalamnya terkandung semangat mereka untuk bersama-sama membangun bangsa dan bersama-sama membangun kehidupan yang toleran, kehidupan di mana kita saling menghormati antara satu dengan yang lainnya," tambah Abdul Mu’ti.
Membangun Karakter dan Toleransi Sejak Dini
Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dirancang untuk memupuk sikap sosial positif pada anak. Beberapa aspek dalam gerakan ini bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat dan toleran sejak usia dini. Pendidikan karakter tidak hanya sebatas teori, tetapi juga penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kemendikbudristek menyadari pentingnya membangun lingkungan sosial yang inklusif. Lingkungan tersebut akan memfasilitasi interaksi positif dan konstruktif di antara generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi bagian integral dari masyarakat. "Kita perlu membangun lingkungan sosial yang inklusif, yang di dalamnya generasi muda kita ini dapat berinteraksi secara positif, berinteraksi secara konstruktif, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat di mana mereka berada," tuturnya.
Lebih lanjut, Mendikbudristek menekankan pentingnya sikap toleransi dalam keberagaman. Indonesia, menurutnya, kuat karena memiliki keterbukaan dalam menerima perbedaan. Perbedaan tersebut bukan sebagai sumber perpecahan, melainkan kekayaan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan toleransi menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan harmonis.
Pendidikan Karakter: Pilar Pembangunan Bangsa
Pendidikan karakter merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai karakter dan toleransi sejak dini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, berintegritas, dan mampu berkontribusi positif bagi negara. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen pemerintah dalam membangun karakter bangsa. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di berbagai daerah, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara luas. Selain itu, peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam mendukung upaya ini.
Dengan karakter yang kuat dan toleransi yang tinggi, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Indonesia sebagai negara yang majemuk, membutuhkan generasi penerus yang mampu menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai. Pendidikan karakter dan toleransi menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan demikian, pembangunan bangsa Indonesia akan semakin kokoh dan berkelanjutan.
Melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan berbagai program lain, pemerintah berupaya untuk mencetak generasi emas yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan toleran. Hal ini merupakan investasi penting untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Kesimpulan
Pentingnya pendidikan karakter dan toleransi sebagai modal utama pembangunan bangsa Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Komitmen pemerintah melalui berbagai program, seperti Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, menunjukkan keseriusan dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat dan toleransi tinggi. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini.