KBRI Kairo Dorong Investasi Indonesia di Mesir, Kunjungi Pabrik Indomie
KBRI Kairo mengunjungi pabrik Indomie di Mesir untuk membahas peluang investasi dan kemudahan berusaha di negara tersebut, mendorong lebih banyak perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Mesir.
Kairo, Mesir - Dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo melakukan kunjungan ke pabrik Indomie di Mesir pada Sabtu, 3 Mei 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas perkembangan layanan dan fasilitas usaha serta investasi di Mesir bagi para investor Indonesia. Kunjungan ini dilakukan langsung oleh Wakil Dubes RI, M. Zaim, beserta jajarannya ke Salim Wazaran Abu Alata (SAWATA) Egypt, pemegang lisensi produksi Indomie di Mesir.
Wakil Dubes RI M. Zaim menyampaikan apresiasinya atas keberadaan Indomie di Mesir yang telah berinvestasi sejak tahun 2009. Keberhasilan Indomie diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya untuk turut serta berinvestasi di negara piramida tersebut. Ia menekankan harapannya agar semakin banyak pelaku bisnis Indonesia yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Mesir.
“Kami mengharapkan lebih banyak lagi pelaku bisnis dari Indonesia masuk berbisnis dan berinvestasi di Mesir, utamanya yang saat ini diharapkan adanya investasi di bidang refinery minyak sawit dan pupuk di Mesir”, ungkap M. Zaim. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen KBRI Kairo untuk memfasilitasi dan mendorong peningkatan investasi Indonesia di Mesir.
Peluang Investasi dan Kemudahan Berusaha di Mesir
Manajer Operasi SAWATA, Imri Yahya, menjelaskan bahwa Mesir telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemerintah Mesir telah berupaya keras meningkatkan transparansi dan memberikan kepastian berusaha. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang telah diterapkan, mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, hingga urusan administrasi lainnya.
“Beberapa kemajuan telah dilakukan pemerintah Mesir dalam mendorong transparansi dan memberikan predictability in doing business di Mesir, mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, dan urusan administrasi lainnya, telah membuat banyak bisnis internasional melirik Mesir sebagai pintu masuk ke Afrika”, jelas Imri. Perbaikan iklim investasi ini menarik minat banyak perusahaan internasional, termasuk potensi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.
Indomie Mesir sendiri telah berhasil memperoleh sertifikasi dari otoritas keamanan pangan nasional (National Food Safety Authority). Sertifikasi ini merupakan bukti komitmen Indomie terhadap standar keamanan pangan yang tinggi, dengan menerapkan 'Good Manufacturing Practice'. Keberhasilan ini juga dapat menjadi acuan bagi perusahaan Indonesia lainnya yang ingin berinvestasi di Mesir.
Meskipun sebagian besar bahan penunjang produksi Indomie mudah didapat di Kairo, Manajer Produksi SAWATA, Sapta Aji, menjelaskan bahwa untuk memenuhi standar kualitas internal Indomie, beberapa bahan baku tetap diimpor langsung dari Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Indomie untuk menjaga kualitas produknya.
Proses Produksi Indomie di Mesir
Selama kunjungan, Wakil Dubes M. Zaim dan rombongan berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi Indomie di fasilitas SAWATA. Pabrik Indomie di Mesir tidak hanya memasok pasar domestik, tetapi juga mengekspor produknya ke negara-negara tetangga. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang besar di kawasan tersebut.
Kunjungan KBRI Kairo ke pabrik Indomie di Mesir ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Mesir. Dengan adanya kemudahan berusaha dan potensi pasar yang besar, diharapkan akan semakin banyak perusahaan Indonesia yang tertarik untuk berinvestasi di Mesir dan berkontribusi pada perekonomian kedua negara.
Keberhasilan Indomie di Mesir menjadi bukti nyata bahwa investasi di negara ini memiliki potensi yang menjanjikan. KBRI Kairo akan terus berupaya untuk memfasilitasi dan mendorong investasi Indonesia di Mesir, khususnya di sektor-sektor yang memiliki potensi besar seperti refinery minyak sawit dan pupuk.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah Mesir dan komitmen dari KBRI Kairo, diharapkan akan semakin banyak perusahaan Indonesia yang dapat sukses berinvestasi dan berkontribusi pada perekonomian Mesir dan Indonesia.