Kemenag Kaltim Prioritaskan Layanan Lansia untuk Haji 2025
Kemenag Kaltim memberikan perhatian khusus kepada 45 persen jamaah haji lansia dengan layanan ekstra, termasuk penempatan kamar di lantai bawah dan pendampingan khusus, jelang keberangkatan pada Mei 2025.
Samarinda, 24 April 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan perhatian khusus kepada para calon jamaah haji lanjut usia (lansia) yang mencapai 45 persen dari total 5.708 jamaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Balikpapan pada tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kaltim, Muhlis Hasan, di Samarinda.
Layanan ekstra ini diberikan mengingat jumlah jamaah lansia yang cukup signifikan. Dari total jamaah, 129 orang berusia di atas 85 tahun, bahkan ada satu calon jamaah haji tertua berusia 101 tahun. Perhatian khusus ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan Kemenag Kaltim antara lain membentuk bidang khusus pelayanan lansia yang dipimpin oleh dokter dari Dinas Kesehatan Kaltim. Bidang ini akan memastikan para jamaah lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan mudah diakses selama prosesi ibadah haji.
Layanan Ekstra untuk Jamaah Lansia
Berbagai fasilitas dan layanan telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jamaah lansia. Salah satu yang utama adalah penempatan kamar penginapan di lantai bawah untuk memudahkan mobilitas. Selain itu, akses kesehatan yang mudah dijangkau juga menjadi prioritas utama. Pendampingan khusus juga akan diberikan untuk memastikan para jamaah lansia selalu merasa aman dan terlindungi.
"Kami telah membentuk bidang khusus pelayanan lansia yang diketuai oleh dokter dari Dinas Kesehatan Kaltim untuk memberikan pelayanan ekstra," jelas Muhlis Hasan. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag Kaltim untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jamaah lansia selama perjalanan ibadah haji.
Pemeriksaan kesehatan (istitha'ah) juga menjadi syarat mutlak bagi seluruh calon jamaah. Muhlis Hasan menegaskan bahwa semua calon jamaah yang telah ditetapkan telah memenuhi syarat kesehatan dan melunasi biaya haji. Ini memastikan bahwa setiap jamaah dalam kondisi prima untuk menjalankan ibadah haji.
Embarkasi Balikpapan: Persiapan Matang
Embarkasi Balikpapan melayani empat provinsi, yaitu Kalimantan Timur (2.586 jamaah), Kalimantan Utara (416 jamaah), Sulawesi Tengah (1.993 jamaah), dan Sulawesi Utara (713 jamaah), dengan total 5.708 jamaah dan 64 petugas kloter pendamping. Keberangkatan terbagi dalam 16 kloter dan dua gelombang.
Gelombang pertama dimulai pada 6 Mei 2025, dengan jamaah masuk asrama sehari sebelumnya. Kloter pertama berasal dari Balikpapan, diikuti Samarinda dan Kutai Kartanegara. Gelombang pertama juga mencakup jamaah dari Kalimantan Utara dalam dua kloter. Proses pra-manifes untuk jamaah Kaltim telah rampung 100 persen.
Setiap kloter terdiri dari rata-rata 360 jamaah dan empat petugas kloter (ketua kloter, pembimbing ibadah, dan dua tenaga kesehatan). Persiapan keberangkatan telah dilakukan jauh-jauh hari, termasuk pelunasan biaya haji, pengurusan paspor dan visa, serta pemisahan jamaah per kloter.
Imbauan dan Persiapan Jamaah
Muhlis Hasan memberikan saran kepada seluruh calon jamaah haji untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Pemeriksaan kesehatan berkala, persiapan obat-obatan pribadi, dan mempelajari manasik haji dengan sungguh-sungguh sangat dianjurkan. Ia juga mengimbau agar jamaah meluruskan niat untuk beribadah dan menghindari hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah.
Dengan persiapan yang matang dan pelayanan ekstra bagi jamaah lansia, Kemenag Kaltim berharap ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lancar dan khusyuk bagi seluruh jamaah dari empat provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Balikpapan. Semoga para jamaah dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan penuh keberkahan.