Mabesad Tinjau Pembangunan TMMD ke-124 di Tanah Laut, Buka Akses Jalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Tim Mabesad meninjau TMMD ke-124 di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang membangun jalan penghubung antar desa dan fasilitas umum, meningkatkan perekonomian warga.
Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Mabesad melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1009/Tanah Laut di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kalimantan Selatan pada Rabu, 14 Mei 2024. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan tepat sasaran dan sesuai target sebelum penutupan TMMD pada 4 Juni mendatang. Dipimpin oleh Kolonel Inf Bagus Budi A, tim meninjau berbagai proyek pembangunan yang tengah berlangsung, memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Fokus utama peninjauan adalah pembangunan jalan sepanjang 1,8 kilometer yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan; Desa Gunung Melati dan Desa Buru (Kecamatan Batu Ampar) dengan Desa Bumi Jaya (Kecamatan Pelaihari). Pembangunan jalan ini diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga, terutama para petani yang selama ini kesulitan mengangkut hasil panen. Kolonel Bagus Budi A menekankan bahwa TMMD bertujuan untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui peningkatan perekonomian warga desa.
Selain pembangunan jalan, Tim Wasev juga meninjau lima titik pembangunan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan MCK, rehabilitasi mushola, serta berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, termasuk program penanganan stunting. Kolonel Bagus berharap masyarakat dapat merawat hasil pembangunan TMMD agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
Pembangunan Jalan, Solusi Bagi Petani Gunung Melati
Kepala Desa Gunung Melati, Muhamad Yasin, menyampaikan apresiasinya terhadap program TMMD. Ia menyatakan bahwa pembangunan jalan sepanjang hampir dua kilometer ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat. Jalan tersebut sebelumnya rusak parah dan becek saat hujan, menyulitkan para petani dalam mengangkut hasil panen.
Dengan adanya jalan baru ini, para petani di Desa Gunung Melati dapat lebih mudah mengangkut hasil panen dari sawah dan kebun. Sebagian besar penduduk desa berprofesi sebagai petani dan pekebun, sehingga infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk menunjang perekonomian mereka. "Jalan ini pertama kali diperbaiki setelah sekian lama," ujar Yasin, "meski sudah bagus, kami berharap suatu saat bisa diaspal dan diperbaiki lagi oleh pemerintah daerah."
Jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut memang sangat krusial bagi perekonomian warga. Sebelumnya, kondisi jalan yang rusak menyebabkan kesulitan dalam transportasi, sehingga hasil panen seringkali terlambat sampai ke pasar dan mengalami penurunan kualitas. Dengan selesainya pembangunan jalan ini, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas para petani.
Program TMMD ini juga memberikan dampak positif pada sektor lainnya. Pembangunan sumur bor memberikan akses air bersih bagi warga, sementara perbaikan RTLH dan fasilitas umum lainnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga, khususnya dalam hal penanganan stunting.
Dampak Positif TMMD bagi Perekonomian Desa
Program TMMD ke-124 di Desa Gunung Melati memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian desa. Pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan sumur bor, telah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat. Hal ini memungkinkan petani untuk lebih efisien dalam mengangkut hasil panen, sehingga pendapatan mereka dapat meningkat.
Selain itu, perbaikan RTLH dan fasilitas umum lainnya juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rumah yang layak huni memberikan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi keluarga, sementara fasilitas umum yang memadai mendukung kegiatan sosial dan ekonomi warga. Program ini juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk program penanganan stunting.
Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan kualitas hidup, diharapkan perekonomian Desa Gunung Melati akan semakin berkembang. Warga dapat lebih fokus pada kegiatan produktif, sehingga pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat meningkat secara berkelanjutan. Keberhasilan program TMMD ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara TNI dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi pembangunan desa.
Keberlanjutan pembangunan ini sangat bergantung pada perawatan dari masyarakat setempat. Dengan menjaga infrastruktur yang telah dibangun, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Gunung Melati dan sekitarnya. Partisipasi aktif masyarakat dalam merawat infrastruktur yang telah dibangun merupakan kunci keberhasilan program TMMD ini.