OJK Cirebon Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Pelajar
OJK Cirebon gencar melakukan program inklusi keuangan syariah melalui Gerak Syariah, menyasar ratusan pelajar di Ciayumajakuning untuk meningkatkan literasi dan mencegah kejahatan keuangan.

Cirebon, 8 Maret 2024 - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan pelajar. Upaya ini dilakukan melalui Gerakan Akselerasi Keuangan Syariah (Gerak Syariah) yang telah menjangkau ratusan pelajar di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Program literasi keuangan syariah ini dilaksanakan secara rutin, terutama selama bulan Ramadhan. Salah satu kegiatannya adalah kunjungan ke sejumlah sekolah di wilayah Ciayumajakuning. Sebagai contoh, pada Jumat, 7 Maret 2024, OJK Cirebon telah memberikan edukasi keuangan syariah kepada sekitar 500 pelajar di SMA Negeri 1 Babakan.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menjelaskan pentingnya program ini dalam membekali generasi muda dengan pemahaman yang komprehensif mengenai keuangan syariah. Menurutnya, pemahaman ini sangat krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi masa kini dan mendatang.
Pentingnya Literasi Keuangan Syariah bagi Pelajar
Agus Muntholib menekankan pentingnya literasi keuangan syariah bagi pelajar. "Sebagai generasi penerus bangsa, penting bagi pelajar memahami pengelolaan keuangan dengan prinsip syariah yang mengacu pada hukum Islam, sunnah, dan hadis," ujarnya. Ia menambahkan bahwa prinsip syariah mengedepankan tolong-menolong, keadilan, dan transparansi dalam setiap transaksi.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan syariah masih tergolong rendah, yaitu sebesar 39,11 persen. Indeks inklusi keuangan syariah juga masih berada di angka 12,88 persen. "Data ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat memahami konsep keuangan syariah, masih sedikit yang benar-benar memanfaatkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah," kata Agus.
OJK Cirebon menyadari rendahnya angka literasi dan inklusi keuangan syariah ini. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang keuangan syariah.
Mengatasi Modus Penipuan Berbasis Syariah
Selain meningkatkan literasi, OJK Cirebon juga berupaya melindungi masyarakat dari modus penipuan yang mengatasnamakan syariah. Agus Muntholib menyoroti maraknya penipuan investasi dan paket ibadah yang tidak masuk akal, seringkali menggunakan tokoh agama sebagai endorser.
Melalui program Gerak Syariah, OJK Cirebon memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai manfaat dan risiko produk keuangan syariah. Tujuannya adalah agar pelajar dapat terhindar dari praktik-praktik keuangan yang merugikan. "Kemajuan teknologi informasi memudahkan akses terhadap berbagai informasi. Namun, jika tidak diimbangi dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat berisiko terjebak dalam kejahatan keuangan," tegas Agus.
OJK Cirebon menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga keuangan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelajar. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek keuangan syariah, mulai dari prinsip dasar hingga pengelolaan keuangan pribadi.
Dengan program ini, OJK Cirebon berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan, serta terhindar dari praktik-praktik keuangan yang merugikan. Literasi keuangan syariah yang baik akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.