OJK dan Pegadaian Pacu Literasi Keuangan Syariah di Kalteng
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng dan Pegadaian berkolaborasi dalam program Gerak Syariah-School of Syariah untuk meningkatkan literasi keuangan syariah generasi muda di Kalimantan Tengah.

Palangka Raya, 14 Maret 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Pegadaian Cabang Palangka Raya berkolaborasi untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program Gerak Syariah-School of Syariah, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman tentang keuangan syariah.
Program ini diluncurkan sebagai bagian dari Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah, yang secara lebih luas bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat Kalimantan Tengah. Kegiatan ini diyakini sangat penting mengingat pentingnya peran generasi muda dalam perkembangan ekonomi syariah di masa depan. Dengan pemahaman yang baik, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip keuangan syariah di masyarakat.
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menekankan pentingnya program ini. "Melalui program Gerak Syariah-School of Syariah ini, kami berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pemahaman keuangan syariah di masyarakat," ujarnya di Palangka Raya, Jumat lalu. Beliau juga menambahkan bahwa literasi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan secara signifikan, agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami manfaat dan prinsip dasar keuangan syariah.
Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah di UMPR
Salah satu sasaran utama program Gerak Syariah-School of Syariah adalah Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR). Kegiatan yang dilaksanakan di kampus ini berupa kuliah umum yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan mahasiswa. Para mahasiswa diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang produk dan layanan keuangan berbasis syariah yang tersedia.
Kuliah umum ini memberikan wawasan berharga mengenai pentingnya keuangan syariah dalam mendukung perekonomian yang inklusif dan berkeadilan. Para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang perkembangan terbaru, regulasi, dan inovasi di bidang ekonomi Islam. Hal ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang cukup untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Dalam kuliah umum tersebut, para peserta juga mendapatkan informasi mengenai berbagai produk keuangan syariah, termasuk produk-produk yang ditawarkan oleh Pegadaian. Penjelasan mengenai produk-produk ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami berbagai pilihan yang tersedia dan bagaimana produk-produk tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Mahasiswa didorong untuk aktif berdiskusi dan berinteraksi dengan para pembicara. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan benar-benar tertanam dengan baik.
Komitmen Pegadaian dan UMPR
Vice President Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), Anwar Yusuf, menyatakan komitmen Pegadaian dalam mengedukasi masyarakat dan memberikan kemudahan akses terhadap produk-produk syariah. "Kami ingin generasi muda lebih mengenal berbagai produk keuangan syariah seperti kegiatan gadai, tabungan emas, dan berbagai layanan lainnya yang menggunakan prinsip syariah," ujarnya. Pegadaian berperan aktif dalam mendukung program ini dengan memberikan pemahaman praktis tentang produk-produk yang mereka tawarkan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Dr. Muhammad Yusuf, juga menyampaikan komitmen UMPR dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah. Beliau melihat kuliah umum ini sebagai ajang penting bagi mahasiswa untuk memahami perkembangan keuangan syariah, regulasi terbaru, dan inovasi di bidang ekonomi Islam. UMPR berperan sebagai wadah bagi pelaksanaan program ini dan memastikan keberhasilannya.
Dengan adanya kolaborasi antara OJK, Pegadaian, dan UMPR, diharapkan para peserta dapat memperoleh wawasan yang luas mengenai digitalisasi, investasi syariah, dan pelindungan konsumen. Program ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan literasi keuangan syariah di Kalimantan Tengah dan mempersiapkan generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi syariah di masa depan.
Program ini juga menekankan pentingnya pemahaman tentang pelindungan konsumen dalam konteks keuangan syariah. Para peserta mendapatkan informasi mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen, serta bagaimana melindungi diri dari potensi risiko.
Kesimpulan
Program Gerak Syariah-School of Syariah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Kalimantan Tengah. Kolaborasi antara OJK, Pegadaian, dan UMPR menunjukkan komitmen bersama dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mempersiapkan generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.