Pabrik Porang Lombok Timur Resmi Beroperasi, Dulu Dianggap Liar Kini Jadi Komoditas Emas
Pabrik Porang Lombok Timur kini difungsikan, mengubah tanaman liar menjadi komoditas bernilai tinggi yang diharapkan mendongkrak ekonomi lokal dan kesejahteraan petani.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, secara resmi telah memfungsikan pabrik Industri Kecil dan Menengah (IKM) Porang di wilayahnya. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi tanaman porang yang melimpah di daerah tersebut. Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Peresmian pabrik yang berlokasi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Fasilitas modern ini akan mengolah porang menjadi tepung, menambah nilai jual komoditas yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Ini adalah upaya nyata pemerintah daerah dalam hilirisasi produk pertanian.
Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Tanaman porang, yang dulunya sering dianggap liar dan terabaikan, kini telah bertransformasi menjadi komoditas berharga tinggi. Keberadaan pabrik ini diharapkan dapat menampung hasil panen petani secara berkelanjutan.
Potensi Ekonomi Porang dan Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Haerul Warisin menyoroti perubahan status porang dari tanaman liar menjadi komoditas yang sangat menjanjikan. "Dulu porang sering dianggap tanaman liar yang terabaikan, namun kini telah menjadi komoditas dengan harga yang mengalahkan beras, mencapai Rp11.000 per kilogram," ujarnya. Ini menunjukkan potensi besar porang dalam mendongkrak pendapatan petani.
Pemerintah daerah berharap para petani porang di NTB tidak lagi tergoda menjual hasil panen ke luar daerah melalui broker. Pabrik ini siap menampung hasil panen dengan harga yang menyesuaikan pasar dan memberikan keuntungan lebih bagi petani. "Kalau ada yang jual Rp7.000, kami beli Rp8.000. Kalau ada yang jual Rp9.000, beli Rp10.000 per kilogram," tambah Bupati.
Wujud komitmen pemerintah daerah juga ditunjukkan melalui alokasi anggaran pada tahun 2026. Anggaran ini akan digunakan untuk pembelian bibit porang dalam rangka mendukung perluasan lahan tanam. Hal ini penting untuk memastikan pasokan bahan baku pabrik dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
Dengan beroperasinya pabrik IKM Porang Lombok Timur ini, diharapkan para petani porang dapat lebih bersemangat dalam budidaya. Keberadaan pabrik ini menjadikan porang sebagai salah satu pilar utama perekonomian di Lombok Timur, memberikan kepastian pasar dan harga bagi petani.
Fasilitas Lengkap dan Jaminan Pemasaran
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Lombok Timur, Azlan, menjelaskan bahwa pabrik porang ini dibangun dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian dan APBD. Dukungan finansial ini memungkinkan pembangunan fasilitas yang lengkap dan modern. Pabrik ini dirancang untuk efisiensi dan kualitas produksi.
Azlan merinci fasilitas yang tersedia di pabrik tersebut. "Selain ruang produksi, pabrik juga memiliki gudang penyimpanan, mesin pengering, dan laboratorium," katanya. Kelengkapan fasilitas ini vital untuk memastikan proses pengolahan porang menjadi tepung berjalan optimal dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Untuk memastikan operasional berjalan optimal dan hasil olahan dapat terserap pasar, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama strategis. Kerja sama ini dilakukan dengan perusahaan swasta yang bertindak sebagai pembeli hasil olahan tepung porang. Kemitraan ini memberikan jaminan pemasaran bagi produk yang dihasilkan.
Lombok Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan porang. Komoditas ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Dengan adanya pabrik ini, diharapkan porang dari Lombok Timur dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.